Media Asing Sebut Indonesia sebagai Episentrum Covid-19 Baru

17 Juli 2021, 11:22 WIB
Media asing asal Singapura, Channel News Asia mengatakan bahwa Indonesia merupakan episentrum baru penyebaran Covid-19 di Asia Tenggara. /Ajeng Dinar Ulfiana/REUTERS

PR BEKASI – Media asing asal Singapura, Channel News Asia mengatakan bahwa Indonesia merupakan episentrum baru penyebaran Covid-19 di Asia Tenggara.

Dalam sebuah artikel berjudul "Commentary: Indonesia is Asia's new COVID-19 epicentre" yang dirilis pada Sabtu, 17 Juli 2021, Channel News Asia mengatakan saat ini Asia Tenggara mengalami lonjakan Covid-19 yang belum pernah terjadi.

"Negara-negara Asia Tenggara telah mencatat lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam jumlah kasus harian dan kematian selama beberapa minggu terakhir," katanya, dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Lewati Tiongkok, Amerika Serikat Berpotensi Jadi Episentrum Baru Penyebaran Virus Corona

Mereka mengatakan bahwa Indonesia menjadi negara terparah di Asia Tenggara yang mengalami lonjakan kasus Covid-19.

Indonesia sendiri diketahui telah mencatat peningkatan kasus Covid-19 hampir tujuh kali lipat untuk parameter yang sama dari 1 Mei 202. (18,9 kasus baru per juta) hingga 11 Juli 2021 (127 kasus baru per juta).

Diketahui, jumlah kasus harian Covid-19 di Indonesia selama beberapa hari terakhir memecahkan rekor, tanpa peningkatan jumlah tes yang signifikan.

Baca Juga: Indonesia Tembus 2,6 Juta Kasus Infeksi Covid-19, Suplai Oksigen Jadi Sorotan Media Asing

"Pada Rabu, 14 Juli 2021, Indonesia telah memecahkan rekor 54.517 kasus baru Covid-19," katanya.

Channel News Asia menambahkan bahwa saat ini Indonesia dianggap sebagai episentrum Covid-19 baru di Asia, menyusul India.

"Apa yang mencegah Indonesia menunjukkan lonjakan serupa dengan India selama hari-hari terburuknya dalam hal tingkat kejadian per juta penduduk hanyalah cakupan tes yang rendah di negara itu," katanya.

Baca Juga: Usir 3 Turis Asing karena Kedapatan Langgar Protokol Kesehatan, Bali Jadi Sorotan Media Asing

Diketahui ada dua hal yang berkontribusi terhadap peningkatan kasus Covid-19 di beberapa negara di Asia Tenggara, yaitu mobilitas dan aktivitas manusia serta penyebaran varian virus Covid-19 baru.

Contohnya seperti lonjakan kasus Covid-19 yang terjadi di Thailand yang didahului oleh oleh peningkatan aktivitas di tempat kerja yang mencapai puncaknya pada Maret.

Sementara itu di Indonesia dan Malaysia yang merupakan negara mayoritas Muslim, kebanyakan warganya merayakan Idul Fitri pada Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Media Asing Soroti Lonjakan Kasus Covid-19 di Indonesia, Singgung Liburan Idul Fitri Jadi Penyebabnya

"Terlepas dari pembatasan pemerintah, orang-orang pulang kampung (mudik) untuk bertemu keluarga mereka. Kita dapat dengan mudah menghubungkan lonjakan saat ini dengan peningkatan mobilitas," katanya.

Selain itu, upaya pemerintah untuk mendorong beberapa bentuk pemulihan ekonomi setelah krisis ekonomi 2020 juga dilihat sebagai faktor di balik peningkatan kasus.

Di Malaysia misalnya, lebih dari 50 persen kasus baru antara Februari dan April ditemukan di tempat kerja, di antara pekerja konstruksi dan pabrik.

Baca Juga: Indonesia Catat Rekor Kematian Tertinggi Akibat Covid-19, Proses Pemakaman Jadi Sorotan Media Asing

Juga jelas bahwa varian baru Covid-19 yang menjadi perhatian adalah faktor signifikan dalam lonjakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Varian Delta misalnya, telah menunjukkan kapasitas transmisi dan kekebalan kekebalan yang belum pernah terlihat sebelumnya untuk virus Covid-19.

"Ini berarti ada peningkatan risiko varian Delta akan mendatangkan malapetaka pada sistem kekebalan tubuh yang sehat. Apa yang terjadi di India adalah tanda yang jelas akan hal ini," kata Channel News Asia.

Baca Juga: Media Asing Soroti Kasus Tewasnya Wartawan Mara Salem Harahap di Sumatera Utara

Keempat varian baru (Alpha, Beta, Gamma dan Delta) diketahui telah ditemukan di Asia Tenggara, terutama di Malaysia, Thailand, Filipina dan Indonesia.

Selain semakin menyebarluaskan virus Covid-19, peningkatan jumlah kasus tersebut terbukti diikuti oleh lonjakan kematian juga.

"Meskipun Indonesia telah mencatat peningkatan tujuh kali lipat untuk periode yang sama (0.51 berbanding 3.32), jumlah kematian negara itu sekarang adalah yang terburuk di kawasan ini," katanya.

Baca Juga: Media Asing Soroti Langkah Pemerintah Indonesia, Impor 10.000 Tabung Oksigen untuk Pasien Covid-19

Hingga Selasa, 13 Juli 2021, tingkat kasus kematian Covid-19 di Indonesia adalah 2.61 kematian untuk setiap 100 kasus Covid-19 yang dikonfirmasi tetap yang tertinggi di Asia Tenggara.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: CNA

Tags

Terkini

Terpopuler