Soroti Inggris yang Naikkan Gaji Nakes, Fadli Zon: Di sini Banyak Insentif Nakes Belum Dibayar, Ada Apa?

23 Juli 2021, 06:12 WIB
Fadli Zon soroti kenaikan gaji nakes di Inggris akibat Covid-19 dan pertanyakan kenapa insentif nakes di Indonesia justru belum dibayar. /dpr.go.id

PR BEKASI - Ketua BKSAP DPR RI, Fadli Zon menyoroti adanya perbedaan perlakuan terhadap para tenaga kesehatan (nakes) di Inggris dan di Indonesia selama pandemi Covid-19.

Fadli Zon mengatakan bahwa di Inggris, nakes dianggap sebagai pahlawan karena merawat dan menyelamatkan banyak nyawa selama pandemi Covid-19.

"Di Inggris, nakes dianggap sebagai pahlawan sepanjang pandemi yang merawat dan menyelamatkan banyak nyawa," kata Fadli Zon, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @fadlizon, Jumat, 23 April 2022.

Baca Juga: PPKM Darurat Diganti PPKM Level 4, Fadli Zon: Istilah Ini Tak Jelas Kriterianya dan Terkesan Asal-asalan

Fadli Zon juga menjelaskan bahwa di Inggris, gaji nakes dinaikkan 3 persen untuk menghargai kontribusi luar biasa dari para nakes dalam melawan Covid-19.

"Untuk menghargai kontribusi luar biasa ini, gaji nakes dinaikkan 3 persen tahun ini," kata Fadli Zon.

Fadli Zon lantas mempertanyakan, kenapa di Indonesia banyak insentif nakes yang belum dibayarkan.

"Sementara di sini, masih banyak insentif nakes belum dibayar. Ada apa?," kata Fadli Zon.

Tangkapan layar cuitan Fadli Zon soal insentif nakes saat pandemi Covid-19./ Twitter @fadlizon

Baca Juga: Soal Revisi Statuta UI, Ali Ngabalin: Tak Ada Unsur Kepentingan, yang Nyinyir Harus Diperiksa Pengetahuannya

Di cuitannya yang lain, Fadli Zon pun merasa terenyuh melihat foto-foto para nakes saat berjuang melawan pandemi Covid-19, yang harus jauh dari keluarga dan melawan rasa lelah karena meningkatnya kasus positif Covid-19.

"Nakes pahlawan zaman kini, perjuangan tak kalah mulia dari para pendahulu. Nakes berjuang selamatkan warga yg terpapar Covid-19 dengan pertaruhan mahal, jiwa raga," kata Fadli Zon.

Terakhir, Fadli Zon menilai, apa yang dilakukan para nakes adalah wujud nyata dari melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia.

"Ini wujud nyata melindungi segenap bangsa dan seluruh tumpah darah Indonesia seperti dalam Pembukaan UUD 1945. Terima kasih para nakes," kata Fadli Zon.

Baca Juga: Netizen Cibir Putranya karena Main Boneka, Chef Arnold: Silakan Hate Saya Tapi Keluarga Saya Jangan Coba-coba

Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga mendorong pemerintah daerah untuk segera mencairkan insentif bagi nakes, terutama di tengah lonjakan kasus Covid-19.

"Ini yang kami minta kepada pemerintah daerah untuk segera mencairkan insentif nakes," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Rabu, 21 Juli 2021.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi mengatakan bahwa pihaknya akan menuntaskan pembayaran insentif untuk para nakes yang terlibat dalam penanganan Covid-19 pada Juli 2021.

"Seluruh rumah sakit sudah mengajukan pencairan dana insentif nakes lengkap dengan persyaratan administrasinya," Nina Susana Dewi di Bandung, Kamis, 22 Juli 2021.

Baca Juga: Natalius Pigai Nilai Kebijakan Jokowi Hanya Bawa Kemunduran: Harus Disudahi Sebelum Indonesia Masuk Kubangan

Dia menjelaskan bahwa sebelumnya pembayaran insentif bagi para nakes yang menangani pasien Covid-19 sempat terhambat.

Pasalnya, belum semua rumah sakit mengajukan permohonan pencairan dana serta ada ketentuan baru dan perubahan nomenklatur.

"Perubahan aturan itu mengakibatkan harus adanya penyesuaian yang membutuhkan waktu. Jadi ini masalahnya teknis saja, sehingga pertengahan Juli kemarin baru 34 persenan lebih yang terbayarkan," kata Nina Susana Dewi.

Baca Juga: PPKM Level 4 Trending Topik di Twitter, Fiersa Besari: Emang BonCabe, Pantesan pada Pedes

"Karena saat ini semua perubahan aturan itu sudah bisa kita ikuti, maka Insya Allah bulan Juli ini semua bisa tersalurkan," sambungnya.

Pemerintah Provinsi Jawa Barat juga telah mengalokasikan dana Rp59,2 miliar dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2021 untuk pemberian insentif bagi nakes yang terlibat dalam penanganan Covid-19.

Sehingga keterlambatan pembayaran insentif nakes bukan disebabkan karena masalah ketersediaan dana, tapi soal perubahan aturan.***

Editor: Rika Fitrisa

Tags

Terkini

Terpopuler