PR BEKASI - Kabar terbaru dari pasangan suami istri korban pemukulan oknum Satpol PP Gowa, Mardani akan dilaporkan ke pihak kepolisian karena dianggap menyebarkan kabar hoaks soal kehamilannya.
Hal itu diketahui usai organisasi masyarakat (ormas) dari Brigadir Muslim Indonesia mendatangi Mapolres Gowa untuk melaporkan terkait kehamilan korban pada Kamis, 22 Juli 2021.
BMI Menuding wanita pemilik kafe itu tidak Hamil dan dianggap telah menyebarkan kebohongan soal kehamilan. Meski begitu, sang suami yang bernama Nur Halim membantah tudingan tersebut.
Laporan itu dibenarkan oleh Kasubag Humas Polres Gowa, AKP Mengatas Tambunan.
Mangatas mengatakan bahwa polisi akan melakukan penyelidikan berdasarkan bukti video korban yang mengaku tengah hamil yang dilaporkan oleh terlapor.
Mendengar kabar itu, Nur Halim (26) suami dari Amriana (34), wanita yang dipukul Satpol PP Gowa membantah bahwa dirinya menyebarkan hoaks soal kehamilan.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Facebook Nur Halim @IvanVanHouten, ia menjelaskan bahwa istrinya tersebut benar-benar hamil.
Ia sangat yakin dan percaya akan kehamilan istrinya.
Sang pemilik kafe yang berseteru dengan Satpol PP Gowa itu menjelaskan bahwa kehamilan istrinya Amriana sudah ia umumkan pada 3 Juni 2021 lalu di unggahan Facebook miliknya.
"Bismillah saya yakin dan percaya atas kehamilan istri saya karna saya yang jalani rumah tangga ini, sebelum kejadian ini, tahun kemarin dan bulan-bulan sebelumnya, kami sudah umumkan di FB bahwa istri saya hamil. Saya hanya menanti kekuasaan Allah," tulis Nur Halim.
Dalam unggahan Facebook Nur Halim pada 3 Juni lalu, ia mendoakan anak dalam kandungannya dan meminta doa kepada teman-temanya.
Baca Juga: Menyesal Warganya Dipukuli Oknum Satpol PP, Bupati Gowa: Tak akan Saya Kasih Ampun
Hal itu menjadi bukti bahwa istrinya benar-benar sedang mengandung sang buah hati.
"Sehat selalu sayang Riyana Khastury Semoga Anak yang ada di dalam kandunganmu. Sehat selalu dan persalinannya juga lancar. Bantu doanya teman-teman. Soalnya banyak sekali yang iri hati," tulis dalam akun Facebook @IvanVanHouten.***