PR BEKASI - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin memberikan tanggapan terkait pernyataan ekonom senior Faisal Basri, yang sarankan Presiden Joko Widodo (Jokowi) keluarkan dirinya dan Moeldoko dari Istana.
Ali Mochtar Ngabalin mempertanyakan, rakyat mana yang dimaksud Faisal Basri akan apresiasi Jokowi, jika dirinya dan Moeldoko dikeluarkan dari Istana.
Ali Mochtar Ngabalin lantas menilai Faisal Basri sedang mengigau saat mengeluarkan pernyataan tersebut.
"Rakyat yang mana, maksud kau? Faisal Basri sedang mengigau," kata Ali Mochtar Ngabalin, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @AliNgabalinNew, Sabtu, 24 Juli 2021.
Lebih lanjut, Ali Mochtar Ngabalin menyebut Faisal Basri sebagai Barisan Sakit Hati, yakni klaster terbaru dari komunitas yang selalu mengusik pemerintahan Jokowi.
"Barisan Sakit Hati (BSH), ini klaster baru nama komunitas mereka," ujar Ali Mochtar Ngabalin.
Baca Juga: Jokowi Tak Temukan Obat Covid-19 Saat Blusukan, Pandu Riono: Itu Obat Keras, Apotek Bisa Bermasalah
Ali Mochtar Ngabalin juga menyebut Barisan Sakit Hati tersebut berotak sungsang, dan meminta rakyat untuk selalu waspada agar tidak gampang terpengaruh.
"Kalau sudah terpapar biasanya agak sungsang otak mereka. Hati-hati dan waspada," ujar Ali Mochtar Ngabalin.
Sebelumnya, Faisal Basri menyarankan Jokowi untuk segara mengeluarkan Ali Mochtar Ngabalin dan Moeldoko dari Istana.
Pasalnya, Faisal Basri yakin rakyat akan mengapresiasi Jokowi, jika Ali Mochtar Ngabalin dan Moeldoko dikeluarkan dari Istana.
"Pak Presiden @jokowi, niscaya rakyat akan apresiasi jika bapak mengeluarkan Ngabalin dan Moeldoko dari Istana," kata Faisal Basri melalui cuitan Twitter @FaisalBasri, Kamis, 22 Juli 2021.
Apalagi menurutnya, Jokowi tidak suka dengan orang yang selalu bikin gaduh, contohnya Ali Mochtar Ngabalin dan Moeldoko.
"Bapak @jokowi kan tidak suka dengan orang yang kerap bikin gaduh," kata Faisal Basri.***