BMKG Deteksi Dua Titik Panas Muncul di Wilayah Ini: Tingkat Kepercayaan di Atas 80 Persen

26 Juli 2021, 17:54 WIB
Citra satelit mendeteksi dua titik panas muncul di wilayah Sumba Timur. /ANTARA/

PR BEKASI - Stasiun Meteorologi El Tari Kupang Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mendeteksi dua titik panas muncul.

Dua titik panas itu muncul di Kecamatan Haharu, Kabupaten Sumba Timur, Pulau Sumba, Nusa Tenggara Timur.

Menurut Kepala Stasiun Meteorologi El Tari Kupang BMKG Agung Sudiono Abadi, titik panas muncul pada 25-26 Juli 2021.

Baca Juga: BMKG Prediksi Hujan Lebat Disertai Kilat dan Angin Kencang Landa Sejumlah Daerah Hari Ini

"Kemunculan titik panas ini terdeteksi pada 25-26 Juli dengan tingkat kepercayaan di atas 80 persen," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada Senin, 26 Juli 2021.

Sebelumnya pada 10-11 Juli titik panas juga terdeteksi muncul di Kecamatan Haharu, Sumba Timur sebanyak satu titik dan pada 18-19 Juli sebanyak satu titik.

Ia mengatakan titik panas diketahui berdasarkan analisis peta sebaran titik panas dengan pantauan Satelit Terra, Aqua, Suomi NPP dan NOAA20 oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan).

Baca Juga: Maluku Diguncang 2 Kali Gempa Bumi Hari Ini, BMKG Beri Peringatan kepada Masyarakat

Dijelaskan satelit akan mendeteksi anomali suhu panas dalam luasan 1 km persegi.

Pada suatu lokasi di permukaan bumi akan diobservasi 2-4 kali per hari. Pada wilayah yang tertutup awan, maka titik panas tidak dapat terdeteksi.

Kekeringan dan hembusan angin yang kencang juga menjadi penyebab tidak langsung dalam sebaran suatu titik panas tersebut.

Baca Juga: Gempa Guncang Pangandaran, BMKG: Akibat Gerakan Lempeng Eurasia dan di Kedalaman 10 Km

"Citra satelit tersebut hanya menilai anomali reflekstifitas dan suhu sekitar yang diinterpretasikan sebagai titik panas. Penyebab adanya anomali tersebut tidak dapat kami pastikan," katanya.

Lebih lanjut, kata dia, titik panas tersebut bukan berarti jumlah sebenarnya titik api atau kebakaran dan bukan merupakan titik api pada suatu wilayah.

Informasi sebaran titik panas merupakan indikator awal kebakaran lahan serta dapat dimanfaatkan dalam deteksi area terbakar.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler