Mahfud MD Bagikan Kisah Haru Pasien Covid-19, Gus Nadir: Anda Sebaiknya Pastikan Kejadian Itu Tak Terjadi Lagi

26 Juli 2021, 22:13 WIB
Gus Nadir nilai unggahan soal kisah haru pasien Covid-19 cukup dibagikan masyarakat saja, dan Mahfud MD pastikan kejadian itu tak terulang. /nadirhosen.net

PR BEKASI - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen atau akrab disapa Gus Nadir memberikan tanggapan terkait cuitan Menko Polhukam Mahfud MD yang membagikan kisah haru pasien Covid-19 yang meninggal dunia.

Gus Nadir mengatakan, seharusnya yang mengunggah soal kisah haru pasien Covid-19 cukuplah masyarakat saja, bukan para pejabat negara.

"Prof @mohmahfudmd twit yang mengharukan ini biar kami saja yang posting," kata Gus Nadir, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan @na_dirs, Senin, 26 Juli 2021.

Baca Juga: Arie Untung Sebut Raja Salman Bawa Tangga untuk Jauhi Riba, Gus Nadir: Keliru, Itu Protokol Tetap Raja

Gus Nadir pun mengatakan bahwa tugas Mahfud MD sekarang adalah memastikan kejadian mengharukan tersebut tidak terjadi lagi.

"Kalau bagian panjenengan itu sebaiknya memastikan kejadian mengharukan itu gak terjadi lagi," ujar Gus Nadir.

Gus Nadir pun meminta Mahfud MD untuk memastikan agar jangan sampai pasien Covid-19 kekurangan oksigen.

Baca Juga: Terjerat Narkoba, Alfie Alfandy Putuskan Bertobat Usai Lihat Malaikat dan Orang Mati dalam Keadaan Senyum

"Jangan sampai oksigen/ventilator kurang dan RS kapasitasnya over sampai antrian panjang. Kita bagi tugas saja Prof," kata Gus Nadir.

Tangkapan layar cuitan Gus Nadir yang menanggapi cuitan Mahfud MD./ Twitter @na_dirs

Sebelumnya, Mahfud MD membagikan kisah haru tentang wafatnya orang kaya di Jawa Timur (Jatim) akibat terpapar Covid-19.

"Mengharukan. Ada seorang kaya raya di Jatim meninggal ketika sedang menunggu antrean penanganan," kata Mahfud MD.

Baca Juga: PPKM Bolehkan Makan di Tempat Selama 20 Menit, Ncess Nabati: Makan di Rumah Aja, Take Away Paling Bener

Tak hanya itu, Mahfud MD juga menceritakan kisah haru seorang profesor kedokteran yang meninggal akibat Covid-19, dan merelakan tabung oksigen satu-satunya dipakai oleh juniornya.

"Ada juga profesor kedokteran senior menyerahkan kesempatan kepada juniornya untuk menggunakan satu-satunya oksigen yang tersisa ketika keduanya sama-sama terserang Covid-19. Sang profesor kemudian wafat," tutur Mahfud MD.

Menurut Mahfud MD, profesor kedokteran tersebut merelakan tabung oksigen satu-satunya untuk dipakai juniornya, karena juniornya itu masih muda dan masih memiliki banyak waktu untuk mengabdi.

Baca Juga: Banjir Kritik Usai Nonton Ikatan Cinta, Mahfud MD: Saya Senang, Artinya Masyarakat Sadar Bahwa Ini Serius

"Sebelum wafat profesor itu bilang kepada juniornya, 'Kamu muda, masih punya kesempatan lama untuk mengabdi. Pakailah oksigen itu'," kata Mahfud MD.

Terakhir, Mahfud MD mengatakan, meski banyak kisah haru soal kematian akibat Covid-19, tapi masih banyak juga kisah inspiratif orang-orang yang sembuh dari Covid-19.

"Itu cerita haru. Tapi banyak cerita bagus di mana orang yang terinfeksi Covid-19 dan sempat ditangani dan menjalani perawatan dengan tenang dan ikut prokes bisa sembuh," kata Mahfud MD.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @na_dirs

Tags

Terkini

Terpopuler