Pasien Covid-19 di Sumut Meninggal Dunia Usai Dipukuli Warga, Keluarga Minta Presiden dan Kapolri Turun Tangan

2 Agustus 2021, 15:16 WIB
Pasien Covid-19 di Sumatra Utara, Salamat Sianipar meninggal dunia setelah dipukuli warga sekampung hingga alami depresi dan ketakutan. /Instagram.com/@jhosua_lubis

PR BEKASI - Beberapa waktu lalu, viral sebuah video yang memperlihatkan pasien Covid-19 di Sumatra Utara dipukuli oleh orang sekampung dan ditolak melakukan isolasi mandiri di rumahnya.

Dalam video berdurasi 37 detik itu terlihat seorang pria yang merupakan pasien Covid-19 dipukuli oleh banyak orang menggunakan sebatang kayu panjang.

Kejadian memilukan tersebut menimpa seorang pria paruh baya, Salamat Sianipar (45), yang tinggal di Desa Bulu Silape, Kecamatan Silaen, Tobasa, Sumatra Utara pada Kamis, 22 Juli 2021 lalu.

Baca Juga: Pasien Covid-19 Depresi dan Ditemukan di Tengah Sawah Usai Dipukuli Warga, Keluarga: Kami Menuntut Keadilan!

Sempat menghilang usai mengalami tindak kekerasan dari warga sekampung, Salamat Sianipar akhirnya berhasil ditemukan di tengah areal pesawahan dalam kondisi depresi dan ketakutan pada Sabtu, 24 Juli 2021 lalu.

Kini, setalah sepekan berlalu, sang keponakan, Jhosua Lubis mengabarkan bahwa Salamet Sianipar telah meninggal dunia pada Minggu, 1 Agustus 2021.

Salamat Sianipar meninggal dunia di Rumah Sakit Adam Malik, setelah sebelumnya mendapat perawatan di Rumah Sakit Porsea.

Baca Juga: Raffi Ahmad Sebut Nagita Slavina Malaikat Pelindung: Saat Berita Perselingkuhan, Dia Menutupi Itu Semua

"Kabar duka cita. Tulang Salamat Sianipar, korban pemukulan di Bulu Silape, Kabupaten Tobasa, Sumatra Utara, telah meninggal dunia di Rumah Sakit Adam Malik, sore tadi, 1 Agustus 2021," kata Jhosua Lubis, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari unggahan Instagram @jhosua_lubis, Senin, 2 Agustus 2021.

Mengingat sang paman meninggal setelah mendapat tindak kekerasan dari warga sekampung, Jhosua Lubis pun meminta atensi dari Kapolri dan aparat terkait untuk memberikan keadilan pada keluarganya.

"Mohon Bapak Kapolri dan aparat turun tangan menuntaskan masalah ini," kata Jhosua Lubis.

Tangkapan layar unggahan Jhosua Lubis soal kabar meninggalnya sang paman, Salamat Sianipar./ Instagram @jhosua_lubis

Baca Juga: Prilly Latuconsina Sindir Cowok Mesum Tapi Bangga: Lo Pikir Keren? Gak, Lo Bikin Jijik Jujur Aja

Jhosua Lubis juga turut mengunggah video yang memperlihatkan kedatangan jenazah Salamat Sianipar dari Rumah Sakit Adam Malik, yang diiringi isak tangis dari pihak keluarga dan beberapa warga.

Jhosua Lubis juga menuturkan bahwa sang paman dimakamkan dengan prosedur jenazah Covid-19.

"Tulang Salamat Sianipar langsung dimakamkan dengan prosedur jenazah Covid-19, siang ini di dekat rumahnya, yang bertempat tinggal di Desa Bulu Silape, Silaen, Tobasa, Sumatra Utara," kata Jhosua Lubis.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkap Momen Lucu Saat Ditangkap BNN: Irwansyah Ngotot, Akhirnya Dia Diperiksa 3 Hari

Joshua Lubis lantas mendoakan Salamat Sianipar agar tenang di sisi Tuhan.

"Terpujilah Engkau Tuhan, yang telah menetapkan semua ini dan memberikan yang terbaik untuk kita semua. Selamat jalan tulang. Sudah sembuh semua sakit dan penderitaanmu, tenanglah bersama Bapa di surga," tuturnya.

Terakhir, Jhosua Lubis kembali meminta atensi dari Kapolri, bahkan Presiden atas apa yang telah menimpa pamannya, Salamat Sianipar.

"Mohon Bapak Presiden dan Bapak Wakil Presiden, Kapolri dan aparat turun tangan terkait menuntaskan masalah ini," kata Jhosua Lubis.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Instagram @jhosua_lubis

Tags

Terkini

Terpopuler