Berita Jokowi Kantongi Uang Rp11.000 Triliun 'Raib', Roy Suryo: Sebaiknya Setkab Memberi Klarifikasi Resmi

8 Agustus 2021, 08:36 WIB
Roy Suryo imbau Setkab beri klarifikasi resmi soal raibnya berita Jokowi yang sebut telah kantongi uang Rp11.000 triliun di luar negeri. / Twitter.com/@KRMTRoySuryo2

PR BEKASI - Pakar Telematika Roy Suryo turut menyoroti hilangnya berita pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal uang Rp11.000 triliun di situs resmi Sekretariat Kabinet (Setkab).

Roy Suryo menjelaskan bahwa hilangnya penjelasan Jokowi soal uang Rp11.000 triliun di situs resmi Setkab, diiringi dengan adanya penjelasan dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) bahwa ada disinformasi dalam berita tersebut.

Roy Suryo pun mengaitkan kabar uang Rp11.000 triliun di luar negeri itu dengan prank dana hibah Rp2 triliun dari Akidi Tio.

Baca Juga: Roy Suryo Dukung Polri Tindak Dinar Candy dengan UU Pornografi: Yang Dilakukannya Salah Ruang dan Waktu

"Sempat heboh lagi gara-gara prank Akidi Tio Rp2 triliun kemarin, mendadak Twit Setkab pada 26 November 2016 raib, seiring dengan penjelasan resmi dari Kemkominfo bahwa berita tersebut termasuk hoaks," kata Roy Suryo, yang dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari cuitan Twitter @KRMTRoySuryo2, Minggu, 8 Agustus 2021.

"Maksudnya dulu itu hanya mau cerita uang-uang WNI di luar negeri, cuma memang penyampaiannya tidak jelas, jadi disinformasi. Ambyar," sambungnya.

Tangkapan layar cuitan Roy Suryo soal raibnya berita Jokowi di situs resmi Setkab./ Twitter @KRMTRoySuryo2

Roy Suryo lantas membagikan salah satu video yang beredar di media sosial, yang memperlihatkan Jokowi saat berpidato soal uang Rp11.000 triliun di luar negeri.

Baca Juga: Lieus Sungkharisma Kritik Ade Armando: Beda Pandangan Politik Itu Biasa, Jangan Bawa-bawa Agama dan Suku

Roy Suryo mengatakan, apabila Kemkominfo menyebut pernyataan Jokowi tersebut adalah disinformasi, seharusnya Setkab juga memberikan klarifikasi.

"Ini video yang sekarang masih beredar di sosmed. Kalau memang menurut Kemkominfo ini adalah disinformasi atau hoaks, sebaiknya Setkab yang pernah secara resmi juga menyatakan bahwa hal tersebut "Datanya Ada" memberi klarifikasi resmi.
Tidak asal hapus Twit begitu saja demi kejujuran," tutur Roy Suryo.

Roy Suryo menilai, klarifikasi dari Setkab sangat penting dilakukan agar tidak timbul kesan bahwa komunikasi pemerintah berantakan, hingga mengakibatkan muncul banyak meme yang mengkritik dan menyindir pemerintah.

Baca Juga: Ramai Politisi Pasang Baliho Saat Pandemi, Fadli Zon: Curi Start Kampanye, Padahal Rakyat Sedang Susah

"Mengapa saya sampaikan bahwa klarifikasi tersebut penting untuk dilakukan, karena jangan sampai timbul kesan bahwa memang terjadi karut-marut komunikasi pemerintah," ucapnya

"Akibatnya muncul banyak meme dan karikatur-karikatur semacam ini, bahkan dikait-kaitkan antara prank Rp2 triliun Akidi Tio dan Rp11.000 triliun itu. Ambyar," ujar Roy Suryo.

Sebelumnya, beredar kabar di media sosial yang menyebutkan pemerintahan Presiden Jokowi menyimpan uang sebesar Rp11.000 triliun di luar negeri.

Baca Juga: Eks Koruptor Emir Moeis Jadi Komisaris BUMN, Mardani Ali Sera: Beban yang Buat BUMN Tak Bisa Bergerak Maju

Hal itu juga didukung dengan beredarnya video pernyataan Jokowi tersebut, yang juga turut diinfokan dalam sebuah cuitan di akun Twitter resmi Sekretariat Kabinet @setkabgoid, dengan judul "Datanya Sudah Ada, Presiden Jokowi: Uang Kita yang Disimpan di Luar Negeri Rp11.000 triliun" pada 26 November 2016 lalu.

Namun, berita yang dibagikan Setkab tersebut mendadak hilang, dan Kemkominfo menjelaskan bahwa terdapat disinformasi dalam berita tersebut.

Menurut Kemkominfo, hal tersebut merupakan data tentang nilai aset sejumlah WNI (Warga Negara Indonesia) secara perorangan atau bukan di luar negeri.***

Editor: Rika Fitrisa

Sumber: Twitter @KRMTRoySuryo2

Tags

Terkini

Terpopuler