Pidato Kenegaraan Presiden Jokowi Disorot, Mardani Ali Sera Singgung soal Kejujuran Sebagai Pemimpin

18 Agustus 2021, 15:25 WIB
Mardani Ali Sera mempertanyakan mengapa Presiden Jokowi tidak meminta maaf atas penanganan Covid-19 dalam pidatonya. /ANTARA/Humas Fraksi PKS

PR BEKASI - Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenai pandemi Covid-19 menuai sorotan dari berbagai kalangan.

Tak terkecuali Politisi Partai Keadilan Sejahtera, Mardani Ali Sera, yang turut menyoroti pidato Presiden Jokowi tersebut.

Mardani Ali Sera mempertanyakan, Presiden Jokowi sebagai kepala negara justru tidak meminta maaf atas penanganan pandemi Covid-19.

Baca Juga: Ahli Bahasa Soroti Pidato Kenegaraan Jokowi: Tak Bahas Jumlah Orang Terinfeksi dan Meninggal Akibat Covid-19

Padahal, Mardani Ali Sera menilai bahwa permintaan maaf sebagai kepala negara merupakan tanggung jawab Presiden Jokowi.

Melalui cuitan di akun Twitter-nya @MardaniAliSera, dia menilai rakyat saat ini sedang kesusahan akibat pandemi Covid-19.

Mengapa tidak minta maaf? Sebagai kepala negara, tanggung jawab beliau untuk meminta maaf kepada rakyat yang sedang susah,” ungkap Mardani.

Baca Juga: Soroti Pidato Kenegaraan Jokowi, Fadli Zon: Harusnya Presiden Minta Maaf Atas Wafatnya Warga Akibat Covid-19

Mardani menilai pidato yang disampaikan Presiden Jokowi sudah bagus, namun ia mengingatkan bahwa kejujuran merupakan syarat dasar bagi seorang pemimpin.

Pidato yg bagus, bravo untuk yg bikin tetapi kejujuran adalah syarat dasar bagi seorang pemimpin,” sambungnya.

Ungkapan permintaan maaf disebut Mardani sebagai salah satu wujud dari adanya kejujuran.

Baca Juga: Pidato Kenegaraan Jokowi Dinilai Minim Empati, Taufiqurrahman: Tak Ada Kata Duka untuk Korban Covid-19

Meminta maaf salah satu bentuk kejujuran,” ujar Mardani.

Sebagaimana diberitakan PikiranRakyat-Depok.com dalam artikel "Tanggapi Pidato Presiden Jokowi yang Menyinggung Pandemi Covid-19, Mardani: Mengapa Tidak Minta Maaf?", Mardani sebelumnya mengungkapkan bahwa cukup disayangkan karena Presiden Jokowi tidak memberikan ucapan duka atas ratusan ribu rakyat yang meninggal akibat Covid-19.

Amat disayangkan pak @jokowi absen mengucapkan duka atas ratusan ribu rakyat yang meninggal akibat Covid 19 dlm pidato kenegaraannya,” jelasnya.

Baca Juga: Alasan Jokowi Kenakan Pakaian Adat Baduy di Pidato Kenegaraan Terungkap, KSP: Ingin Tepis Stigma Negatif

Ucapan duka ini disebut Mardani harusnya disampaikan Presiden Jokowi menginat begitu banyak masyarakat yang kehilangan keluarga dan sanak saudara serta tenaga kesehatan yang sudah berada di garda terdepan menghadapi pandemi.

Mengingat banyaknya masyarakat yang kehilangan baik keluarga, sanak saudara, serta gugurnya para pejuang tenaga kesehatan di tengah pandemi ini,” sambung Mardani.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo diketahui memberikan pidato pada Sidang Tahunan MPR bersama DPR-DPD RI pada Senin, 16 Agustus 2021 lalu.

Baca Juga: Merasa Kasihan dengan Jokowi, Akademisi: Sudah Pidato Gamblang Tetap Dicuekin

Sepanjang pidato berlangsung, Jokowi tidak menyinggung sama sekali mengenai korban jiwa akibat Covid-19 di Indonesia.

Nyatanya bila mengacu pada data per 16 Agustus 2021, sudah ada 3.871.738 jumlah kasus positif di Indonesia.

Sedangkan untuk data kematian akibat Covid-19 di Indonesia sudah menyentuh angka 118.833 per 16 Agustus 2021.***(Andi Mifta Farid Panggeleng/Pikiran Rakyat Depok)

Editor: Elfrida Chania S

Sumber: Pikiran Rakyat Depok

Tags

Terkini

Terpopuler