Viral Foto Lawas Soekarno seperti Santri Tutup Telinga, Hilmi Firdaus: Ada yang Berani Nyinyirin Ini?

17 September 2021, 08:12 WIB
Hilmi Firdaus membandingkan kasus santri tutup telinga saat dengar musik dengan sikap Soekarno tutup telinga saat dengan lagu Koes Plus. /Instagram/@hilmi28

PR BEKASI - Belakangan viral video sekumpulan santri tutup telinga saat mendengar musik dalam acara vaksinasi beberapa waktu lalu.

Bukannya mendapat dukungan, video tersebut malah mendapat nyinyiran dari sebagian pihak, salah satunya yang belakangan viral adalah komentar Diaz Hendropriyono dan Deddy Corbuzier.

Namun sebagian warganet ada yang membandingkan dengan foto lawas Soekarno yang juga menutup telinga ketika mendengar musik Koes Plus. Salah satunya disorot oleh penceramah Ustaz Hilmi Firdaus.

Baca Juga: Luna Maya Gelar Pesta Sederhana dengan Alunan Musik Sunda: Undangan ya, Suaminya Itu di Sana ya 

Foto lawas Soekarno yang merupakan hak cipta dari Nationaal Archief / Spaarnestad Photo, itu kembali beredar di tengah pro kontra video viral santri tutup telinga.

Dikabarkan, foto Soekarno tersebut cara Presiden pertama RI untuk mengejek lagu pop kala itu dengan istilah lagu "ngak ngik ngok".

Salah satu grup yang tidak disukai Soekarno kala itu yakni The Beatles.

Menurut Soekarno, musik dan gaya berpakaian The Beatles dianggap telah membawa pengaruh buruk untuk generasi muda Indonesia menjadi cengeng.

Baca Juga: Diaz Hendropriyono Bandingkan Santri Anti-musik dengan Penari Perut, Komentar Deddy Corbuzier Jadi Sorotan 

Karena rasa tidak sukanya itu, Soekarno sampai menutup telinga.

Karena alasan itu, Soekarno mengeluarkan kebijakan menghukum warga yang mendengarkan dan memainkan musik 'ngak ngik ngok'.

Polisi bersama Lekra dan Pemuda Rakyat lalu menyita ratusan piring hitam dan kaset The Beatles, Rolling Stones dan The Shadows.

Pedagang piringan hitam juga diperintahkan menyerahkan musik-musik tersebut. Padahal, di era 60an, The Beatles adalah grup yang sangat digandrungi remaja seluruh dunia.

Baca Juga: Bela Santri Tutup Telinga Karena Musik, Dedek Prayudi: Setiap Warna Berhak Mendapat Tempat, kecuali.. 

Kelompok musik di Indonesia yang terkena imbas adalah Koes Plus karena dinilai meniru The Beatles dan unsur kebarat-baratan.

Bahkan kabarnya Koes Plus pernah ditangkap oleh rezim Soekarno dan lagunya pun dilarang beredar.

Foto tersebut merupakan trio Grace yang hendak menghibur Soekarno dengan lagunya. Namun proklamator itu malah menutup telinganya sambil asyik merokok, yang kemudian diabadikan oleh pers.

Menanggapi hal itu, penceramah Ustaz Hilmi Firdaus membandingkan dengan foto santri tutup telinga yang viral belakangan ini.

Baca Juga: Santri Tutup Telinga saat Dengar Musik, Sujiwo Tejo: Aku Suka Musik, tapi Ku Bela Hak Tak Mau Dengar Musik 

Ustaz Hilmi Firdaus menanggapi foto lawas Soekarno yang menutup telinga saat mendengar musik dengan santri tutup telinga. Twitter @Hilmi28

Kelompok musik Koes Plus pun terimbas. Karena dinilai meniru The Beatles dan kebarat-baratan, mereka ditangkap oleh rezim Soekarno dan lagunya dilarang. Lagu-lagu Koes Plus dianggap melemahkan mental anak muda dengan lagu cinta-cintaan. Ada yg berani nyinyirin ini?" sindir Hilmi Firdaus, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Seperti diketahui, sebelumnya beredar video di media sosial yang memperlihatkan sejumlah santri sedang menutup telinga saat lagu barat tengah diputar dalam acara vaksinasi Covid-19.

Tanggapan pro dan kontra soal video santri tutup telinga itu mendapatkan respons dari berbagai pihak.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler