PR BEKASI - Tiga tokoh memiliki elektabilitas di atas 10 persen berdasarkan survei peta politik elektoral Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Lembaga riset dan strategi Poltracking Indonesia mengukur elektabilitas sejumlah tokoh untuk memetakan politik elektoral Pilpres 2024.
Terdapat 15 nama yang disimulasikan sebagai capres, dalam survei yang dilakukan pada periode 3-8 Oktober 2021, dan dirilis Selasa, 28 Oktober 2021.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Instagram @poltracking pada Selasa, 26 Oktober 2021, hasil survei menunjukkan tiga nama yang menjadi kandidat potensial, dengan angka elektabilitas di atas 10 persen.
Baca Juga: Pengamat Sebut Airlangga Hartarto Punya Elektabilitas Besar Maju Pilpres 2024
Ketiga nama tersebut adalah Gubernur Jawa Tengah yang juga kader PDIP Ganjar Pranowo, dengan angka elektabilitas 22,9 persen.
Berikutnya, Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, yang mendapatkan angka elektabilitas 20 persen.
Serta tokoh non-partai Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dengan angka elektabilitas 13,5 persen.
Ketiganya mengungguli Ridwan Kamil (4,1 persen), Agus Harimurti Yudhoyono (3,3 persen), Sandiaga Uno (2,8 persen), dan Khofifah Indar Parawansa (2,5 persen).
Baca Juga: Elektabilitas Marak Digunakan dalam Dunia Politik, Apa Artinya?
Serta delapan nama lain, di antaranya Puan Maharani dan Airlangga Hartarto, yang memperoleh angka elektabilitas di bawah 2 persen.
Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda, mengingatkan pelaksanaan Pilpres 2024 masih cukup jauh.
“Sangat mungkin terjadi berbagai dinamika, peristiwa, dan momentum politik yang berpotensi mengubah peta politik elektoral ke depan," katanya.
Hanta Yuda juga mengungkapkan temuan pada survei kali ini menyangkut panggung eskalator dalam proses penentuan capres.
Baca Juga: Genjot Elektabilitas untuk Pemilu 2024, PBB Rekrut Aldi Taher: Tidak Kami Beri Uang!
Menurutnya, hanya ada tiga panggung yang paling strategis memunculkan capres, yakni gubernur, pemimpin parpol, dan menteri.
Sementara dari panggung militer, kecil kemungkinan muncul capres untuk Pilpres 2024.***