Dudung Abdurachman Sebut FPI Datangi Pol PP Bawa Parang saat Baliho Diturunkan: Masa Diam Saja

30 November 2021, 12:39 WIB
KSAD Jenderal Dudung Abdurachman mengatakan FPI mendatangi Pol PP jam 11 malam meminta baliho HRS kembali dipasang. /Tangkapan layar YouTube/Deddy Corbuzier

 

 

PR BEKASI - Setahun yang lalu, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan keputusan dari Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Dudung Abdurachman, yang saat itu masih Pangdam Jaya, karena menurunkan baliho Habib Rizieq Shihab (HRS) yang dipasang Front Pembela Islam (FPI).

Saat itu, Dudung Abdurachman mengungkapkan bahwa dia telah menurunkan 900 baliho yang menampilkan wajah dari Ketua FPI Habib Rizieq Shihab di wilayah DKI Jakarta.

Di kanal podcast Deddy Corbuzier, Dudung Abdurachman menceritakan kronologi ketika memutuskan untuk menurunkan baliho Habib Rizieq dan FPI.

"Kan kemarin itu saya masuk ke Kodam Jaya itu saya melihat Baliho bergelimpangan," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com pada Selasa, 30 November 2021.

Baca Juga: Cek Fakta: KSAD Jenderal Dudung Abdurachman Menantu Moeldoko, Benarkah?

Dia menyampaikan, terlebih melihat nada-nada di baliho menyerukan jihad dan revolusi akhlak.

Ditambah, Dudung melanjutkan, ada baliho dari Habib Rizieq yang disebutnya disembah-sembah.

"Saya pelajari apa ini, kemudian saya pelajari juga video-video sebelumnya apa yang dilakukan oleh Rizieq Shihab itu," tuturnya.

Dia mengatakan bahwa dia melihat berani sekali HRS seperti itu, terutama mendengarnya menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan kata-kata yang tidak bagus.

Baca Juga: Andika Perkasa dan Dudung Abdurachman Resmi Dilantik Presiden Jokowi, Ridwan Kamil Sampaikan Ucapan Selamat

Dudung mempertanyakan bagaimana bisa sebagai warga negara mengganti nama Presiden dengan sebutan yang tidak benar.

Dia mengakui darahnya mendidih melihat video HRS, hingga akhirnya bersama Polisi dan Kapolda saat itu, bersama Pol PP mengambil sikap.

"Ya Polisi dulu memang sesuai prosedur, Kapolda juga menyampaikan ke Gubernur bahwa ya memang sudah meresahkan," ucapnya.

Dudung menyampaikan penurunan baliho bersama dengan Pol PP, Polisi, dibantu oleh TNI karena ada permintaan bantuan dari Wali Kota.

Baca Juga: Andika Perkasa dan Dudung Abdurachman Resmi Dilantik, Iwan Fals: yang Blangsak Tabokin Aja

Kepada Deddy Corbuzier diceritakannya bahwa Kantor Pol PP di Jakarta Utara didatangi oleh pihak FPI jam 11 malam dan diminta kembali memasang baliho.

"Kan gendeng itu kalau kaya gitu, memang mereka ini siapa saya bilang gitu. Di situ saya bilang memang negara harus hadir, kalau dibiarkan ini bahaya," katanya.

"Saya bilang itu, Pol PP udah ketakutan, ya ini didatangi bawa parang bawa segala kok, masa diam saja," tandasnya.***

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier

Tags

Terkini

Terpopuler