PR BEKASI - Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) baru-baru ini mengungkapkan kemarahannya pada Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
Kemarahan Bambang Soesatyo bermula setelah adanya pemotongan anggaran MPR, oleh Sri Mulyani.
Bambang Soesatyo merasa Sri Mulyani tak menghargai MPR sedikit pun dengan aksi pemotongan anggaran tersebut.
Dalam artikel yang telah dimuat Pikiran-Rakyat.com dengan judul Bamsoet Ngamuk ke Sri Mulyani, Menteri Keuangan Beri Klarifikasi, Sri Mulyani pun telah mengunggah beberapa pemberitaan soal kemarahan Bamsoet tersebut.
Baca Juga: Selamat! Fuji Dapat Hadiah Mobil karena Merawat Gala, Sosok ini Menjadi Sorotan
Sang menteri bahkan menanggapi kemarahan Bamsoet dengan sangat santai dalam sebuah klarifikasi.
Dari klarifikasi tersebut, Sri Mulyani mengungkapkan jika ia mendapatkan dua kali undangan dari MPR.
Undangan pertama yaitu pada 27 Juli 2021 ketika Sri Mulyani rapat internal dengan Presiden yang membuat kehadirannya di MPR diwakilkan oleh wakil menteri.
Sementara itu, undangan yang kedua yaitu pada 28 September 2021 ketika ada agenda pembahasan APBN yang membuat rapat dengan MPR ditunda.
Baca Juga: Sedihnya Ikatan Cinta 1 Desember 2021: Kepedihan Elsa Sedang Hamil Besar dan Mendekam di Penjara
Sementara itu, terkait anggaran, Sri Mulyani berujar jika pandemi Covid-19 membuat alokasi dana harus difokuskan ulang.
"Anggaran juga difokuskan membantu rakyat miskin dengan meningkatkan bansos, membantu subsidi upah para pekerja dan membantu UMKM akibat mereka tidak dapat bekerja dengan penerapan PPKM level 4," kata Sri Mulyani.
Dikatakan lebih lanjut oleh Sri Mulyani, anggaran untuk MPR dan kegiatan dtetap didukung sesuai mekanisme APBN.
"Menkeu menghormati fungsi dan tugas semua Lembaga Tinggi Negara yang diatur dan ditetapkan peraturan perundang-undangan. Kemenkeu dan Menkeu terus bekerjasama dengan seluruh pihak dalam menangani Dampak Pandemi Covid-19 yang luar biasa bagi masyarakat dan perekonomian," tuturnya.*** (Pikiran Rakyat/Christina Kasih Nugrahaeni)