Abu Vulkanik Selimuti Delapan Kecamatan di Lumajang, Mensos Risma Minta Stafnya Dirikan Tenda di Pengungsian

5 Desember 2021, 14:12 WIB
Ilustrasi rumah tertimbun abu vilkasin Gunung Semeru. Mensos Risma minta stafnya untuk segera dirikan tenda di pengungsian korban terdampak erupsi Gunung Semeru. /Antara

 

PR BEKASI - Gunung Semeru erupsi pada Sabtu, 4 Desember 2021 sore hari hingga membuat warga panik dan berlarian ke luar rumah.

Ratusan warga yang bermukin di sekitar Gunung Semeru diungsikan ke beberapa titik pengungsian.

Tak hanya itu, dalam peristiwa erupsi Gunung Semeru ini dilaporkan ada korban jiwa.

Kondisi sekitar Gunung Semeru yang terdampak salah satunya adalah wilayah Candipuro, kondisi langit di wilayah tersebut masih gelap.

Baca Juga: 16 Rumah Tertimbun Awan Panas Erupsi Gunung Semeru, Khofifah Indar Parawansa: Mohon Doa dan Gotong Royong...

Selain itu, jalanin juga dilaporkan licin akibat diguyur hujan.

Saat ini abu vulkanik masih menyelimuti sejumlah kecamatan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Sebanyak 213 jiwa yang terdiri dari anak-anak dan orang dewasa yang berasal dari sejumlah desa di Kecamatan Candipuro saat ini diungsikan di kantor kecamatan.

Tampak di lokasi, warga meneduh di sebuah tenda yang dirikan oleh Tagana dan sebagian lainnya meneduh di balai. Abu vulkanik juga saat ini bertebaran.

Baca Juga: Kondisi Terkini Daerah Terdampak Erupsi Gunung Semeru, Abu Vulkanik Setinggi 4 Meter Timbun Rumah Warga

Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini alias Risma mengunjungi warga yang mengungsi di Kantor Kecamatan Candipuro.

Kami melihat, Mensos Risma tiba di lokasi sekira pukul 12.42 WIB. Ia langsung menyapa warga yang berteduh di bawah tenda.

"Bagaimana kabarnya? Sudah belum?" katanya saat menyapa sejumlah warga.

Tidak lama, Risma langsung menurunkan sejumlah bantuan yang dibawa oleh Tagana. Bantuan yang diberikan berupa alas tidur, makanan, dan alas tidur.

Sebab saat ini, warga yang mengungsi hanya istirahat di atas terpal. Mensos Risma juga memberikan bantuan kebutuhan pakaian untuk anak-anak.

Baca Juga: BNPB: 13 Orang Jadi Korban Tewas Erupsi Gunung Semeru

Saat mengetahui lokasi pengungsian, Mensos Risma langsung menginstruksikan stafnya untuk mendirikan tenda sebagai tempat pengungsian warga.

"Ini saya minta di sini dirikan tenda," ujarnya, seperti diberitakan Pikiran-Rakyat.com dalam artikel berjudul "Update Erupsi Gunung Semeru, Abu Vulkanik Selimuti Delapan Kecamatan di Lumajang".

Erupsi Gunung Semeru menewaskan setidaknya 13 warga. Data terhimpun hingga pukul 9.20 WIB, Minggu, 5 Desember 2021.

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan, daei ke-13 korban, dua orang berhasil diidentifikasi.

Baca Juga: 5 Mitos Gunung Semeru yang Fenomenal, Ada 'Nisan' Soe Hok Gie hingga Tanjakan Cinta

Dua orang ini merupakan warga yang berasal dari Curah Kobokan dan Kubuan, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Selain itu, sebanyak 41 orang yang mengalami luka-luka, khususnya luka bakar, telah mendapatkan penanganan awal di Puskesmas Penanggal.

Kedua warga yang berhasil diidentifikasi ini langsung dirujuk ke RSUD Haryoto dan RS Bhayangkara.

Sementara itu, warga luka lainnya ditangani di beberapa fasilitas kesehatan, yaitu 40 orang dirawat di Puskesmas Pasirian, 7 orang di Puskesmas Candipuro, serta 10 orang lain di Puskesmas Penanggal di antaranya terdapat dua orang ibu hamil.

Tim gabungan juga berhasil melakukan evakuasi warga yang tadi malam dilaporkan Wakil Bupati Lumajang terjebak di kantor pemilik tambang.

Baca Juga: Warga Tak Kunjung Sadar Akan Ada Letusan Besar Gunung Semeru, Padahal Sudah Ada Pertanda Alam

"Saat ini para warga telah ditempatkan di Pos Curah Kobokan untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut," ujarnya.

Berikut ini, informasi mengenai sebaran awan panas guguran juga berdampak pada dua kecamatan, antara lain Kecamatan Pronojiwo pada Desa Pronojiwo, dan Oro-oro Ombo.

Selanjutnya, Sumberurip dan Dusun Curah Kobokan di Desa Supiturang serta Kecamatan Candipuro pada Dusun Kamarkajang di Desa Sumberwuluh dan Desa Sumbermujur.

Selain itu terdapat delapan kecamatan dan beberapa desa yang terdampak abu vulkanik, meliputi:

Baca Juga: Ahli Beberkan Penyebab Gunung Semeru Erupsi, Bukan karena Aktivitas Kegempaan?

1. Kecamatan Ampelgading pada Desa Argoyuwono.

2. Kecamatan Tirtoyudo pada Desa Purwodadi dan Desa Gadungsari.

3. Kecamatan Pagelaran pada Desam Clumprit.

4. Kecamatan Wajak pada Desa Bambang.

5. Kecamatan Kepanjen pada Desa Panggungrejo dan Mojosari.

Baca Juga: Akui Kaget Gunung Semeru Meletus, Qubil AJ: Teguran dari Allah

6. Kecamatan Dampit pada Kelurahan Dampit.

7. Kecamatan Bantur pada Desa Bantur dan Rejosari.

8. Kecamatan Turen pada Desa Talok.*** (Amir Faisol/Pikiran Rakyat)

Editor: Rinrin Rindawati

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler