PR BEKASI - Office for National Statistics (ONS) menyatakan bahwa kokain menjadi penyebab kematian terbesar kedua di dunia narkotika.
Demi melindungi orang-orang tersayang, Anda perlu mengetahui ciri-ciri orang yang telah kecanduan kokain.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari The Sun Sabtu, 11 Desember 2021, bagi orang yang telah kecanduan kokain dapat diidentifikasi dengan 8 tanda berikut.
Masalah pernapasan
Bagi perokok yang mengonsumsi kokain crack, mudah terserang masalah pernapasan dan nyeri dada.
Kerusakan vena
Pengguna kokain suntik dapat mengalami kerusakan pembuluh darah, borok atau gangren, yaitu jaringan tubuh mati karena kurangnya sirkulasi darah.
Kerusakan hidung
Penggunaan kokain dalam waktu lama dapat menyebabkan kerusakan pada septum hidung, yaitu tulang rawan yang memisahkan lubang hidung.
Kesehatan mental
Penggunaan obat kokain dapat mengubah keadaan pikiran kita baik ketika kita menggunakan obat maupun saat tidak mengonsumsi.
Tanda utama bahwa orang sedang berjuang dengan kecanduan kokain adalah jika mereka mengalami depresi, memiliki kecemasan atau semakin paranoid.
Masalah keuangan
Pengguna kokain yang sudah kecanduan dikhawatirkan akan terus membutuhkan uang hingga nekat meminjam, hanya untuk mengonsumsi kokain.
Masalah kehamilan
Penggunaan kokain selama kehamilan dapat menyebabkan persalinan prematur, berat badan bayi saat lahir rendah, dan kerusakan lain pada bayi, hingga keguguran.
Hal ini dapat terjadi bagi wanita hamil, baik yang baru sekali menggunakan kokain maupun yang telah sering menggunakannya.
Isolasi
Isolasi dari teman dan anggota keluarga adalah salah satu tanda kecanduan narkoba.
Baik pengguna kokain atau jenis narkoba lainnya, orang cenderung akan menghindari keramaian termasuk acara besar bersama banyak orang.
Semakin adiktif
Menurut para ahli, penggunaan kokain crack mungkin menunjukkan kemungkinan ketergantungan yang lebih tinggi.
Penggunaan kokain secara terus-menerus dapat memiliki konsekuensi serius bagi pekerjaan Anda dan Anda dapat kehilangan pekerjaan jika ketahuan dan dalam beberapa kasus akan bermasalah dalam hal identitas sosial.***