PR BEKASI - Beberapa hari yang lalu, Kementrian Kesehatan mengumumkan kasus pertama infeksi varian Omicron di Indonesia.
Munculnya varian Omicron yang mulanya ditemukan di Afrika Selatan ini tentu memicu kekhawatiran masyarakat dunia.
Pasalnya, varian Omicron ini disebut lebih cepat menular dibandingkan dengan varian Delta, atau varian sebelumnya.
Oleh sebab itu, varian Omicron ini diklasifikasikan sebagai Variant of Concern (VoC) atau varian yang menjadi perhatian khusus Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Baca Juga: 18 Desember Jadi Hari Nasional Bersejarah Bagi Khazakhstan, Simak Deretan Peristiwa yang Terjadi
Selain penularannya lebih cepat, varian Omicron juga diketahui lebih banyak menyerang anak muda.
Berikut 5 gejala umum jika seseorang terinfeksi varian Omicron yang telah dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari laman PMJ News:
1. Merasa sangat lelah
Gejala varian Omicron disebut sangat berbeda dengan varian Delta yang disebut memiliki gejala sangat ringan.
Seseorang yang terinfeksi varian Omicron akan merasakan kelelahan yang sangat ekstrem.
Sehingga hal ini menjadi salah satu alasan varian Omicron menjadi perhatian masyarakat di seluruh dunia.
Baca Juga: Viral Seorang Pemuda Rela Terbang Jauh Demi Mononton Film Spiderman: No Way Home di Bioskop
2. Sakit di bagian kepala dan tubuh
Gejala kedua ini menjadi ciri khas yang akan dirasakan oleh seseorang yang terinfeksi varian Omicron.
Selain merasa sangat lelah selama dua hari, hal ini bisa disertai nyeri pada bagian tubuh dan kepala.
3. Indera penciuman tidak hilang
Gejala umum varian Omicron yang ketiga ini memang berbeda dengan varian Delta.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Mendadak Minta Maaf, Sudah Siap Dilaporkan ke Pihak Berwajib, Ada Apa?
Jika penderita varian Delta akan kehilangan indera penciuman dan rasa, justru penderita varian Omicron masih bisa mencium dan indera perasanya normal.
Selain itu, penderita gejala Omicron juga tidak akan mengalami penurunan besar pada saturasi oksigen.
4. Suhu dan denyut nadi tinggi
Gejala ini akan terjadi pada anak-anak yang terinfeksi varian Omicron. Pada kasus yang sudah terjadi, anak yang berusia enam tahun telah mengalami suhu tubuh dan denyut nadi yang sangat tinggi.***