PIKIRAN RAKYAT - Pesan berantai via aplikasi percakapan Whatsapp menyebut ada pasien di RSUD Kabupaten Bekasi Jawa Barat yang diduga terjangkit virus corona.
Pesan yang beredar dan sempat membuat resah itu juga mengimbau agar masyarakat menggunakan masker. Di bagian akhir pesan, tertera sumber informasi berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Sri Enny Mainiarti mengatakan, "Itu hoaks, tidak benar dan sangat mengada-ada," katanya, Sabtu 15 Februari 2020 sebagaimana dilaporkan Antara.
Sri Enny menegaskan, Dinasnya tidak pernah mengeluarkan informasi tersebut dan sampai saat ini tidak ada pasien di RSUD Cibitung yang terpapar virus corona.
Baca Juga: Langkah-langkah Pengisian Data Sensus Penduduk 2020 Online
Baca Juga: Mesir Terkonfirmasi Sebagai Negara Afrika Pertama yang Terpapar Virus Corona
Dia juga meminta masyarakat yang menerima pesan serupa agar tidak ikut menyebarkannya kembali karena informasi yang disampaikan tidak sesuai fakta.
"Sudah, dihapus saja pesannya. Jangan disebar lagi karena itu pembohongan," kata dia.
Baca Juga: Jelang Kepulangan 243 WNI dari Natuna, Jokowi: Masyarakat Harus Terima Mereka
Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi bersama Dinas Tenaga Kerja dan sejumlah pihak terkait sejak pekan lalu telah melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap tenaga kerja asing asal Tiongkok.
"Hasilnya negatif, Kabupaten Bekasi aman dari penyebaran virus corona," ucapnya.
Pemulangan WNI dari Tiongkok
Sementara dari Jakarta dilaporkan, keluarga dari warga negara Indonesia (WNI) yang telah menjalani observasi virus corona di Natuna mulai berdatangan ke Bandara Halim Perdanakusuma, Sabtu siang.
Salah satu dari mereka adalah Cik Anang, ayah dari WNI bernama Yusuf Azhar yang datang ke Bandara Halim Perdanakusuma bersama istrinya, Aprilya dan kakak dari Yusuf, Cik Dan.
Mereka tercatat sebagai warga Bogor. Mereka tiba di Gedung Sasana Manggala Praja Halim sekira pukul 14.30 WIB mengendarai mobil pribadi.
Mereka berniat menjemput Yusuf Azhar yang kini berstatus sebagai mahasiswa jurusan ekonomi Universitas Wuhan, Tiongkok.
"Adik saya sudah enam bulan menjalani pendidikan di Wuhan. Saat ini masih semester satu," katanya.
Saat ini, Yusuf bersama sejumlah WNI yang telah menjalani observasi virus corona di Natuna, kata dia, sedang dalam perjalanan menuju Halim Perdanakusuma.
"Mereka akan tiba sekira pukul 17.00 WIB," katanya.***