Kemenkes Jelaskan Mekanisme Tangani 188 WNI di Kapal World Dream

26 Februari 2020, 11:00 WIB
KAPAL pesiar World Dream.* /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Kesehatan sebagai otoritas kesehatan yang berwenang di Indonesia baru saja mengeluarkan informasi terbaru mengenai sejumlah kondisi perkembangan virus corona.

Dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari akun Twitter resmi Kementerian Kesehatan RI menegaskan bahwa hingga kini tidak ada kasus positif terjangkit virus corona di Indonesia.

Berdasarkan hasil data yang diterima oleh Badan Litbang Kesehatan, total dari 132 pasien suspect yang berasal dari 44 rumah sakit di 22 provinsi di Indonesia dinyatakan negatif dari virus corona.

Selain itu, terkait penjemputan 188 anak buah kapal pesiar World Dream yang semula berada di Perairan Johor, Malaysia, Kemenkes berencana melakukan penjemputan pada hari ini, Rabu, 26 Februari 2020 pukul 10.00 WIB menggunakan KRI Soeharso dengan titik temu di Selat Durian.

Baca Juga: Bupati Bekasi Tetapkan 7 Hari Status Tanggap Darurat Akibat Banjir di 20 Kecamatan 

Selat Durian adalah kawasan perairan di Provinsi Kepulauan Riau yang berada di antara Pulau Durian dan Pulau Sanglar.

Kemenkes menargetkan KRI Soeharso yang menjemput 188 WNI tersebut akan tiba di Pulau Sebaru Kecil, Kepulauan Seribu pada Jumat, 28 Februari 2020 mendatang pukul 3.00 WIB.

Meskipun seluruh WNI tersebut sudah melewati tahap pemeriksaan yang dilakukan oleh otoritas kesehatan Hong Kong, Kemenkes tetap akan melakukan pemeriksaan dan mengambil spesimen mereka untuk diperiksa oleh pihak Badan Litbang Kesehatan.

Setelah melakukan pemeriksaan, 188 WNI akan dibawa ke Pulau Sebaru Kecil untuk menjalani masa karantina dan observasi selama 14 hari sesuai aturan dalam protokol kesehatan yang telah ditetapkan oleh WHO.

Baca Juga: Kasus Pertama Virus Corona, Oman: 2 Wanita yang Miliki Riwayat Perjalanan dari Iran 

Di Pulau Sebaru Kecil telah disediakan 8 bangunan yang dilengkapi dengan 168 tempat tidur dan fasilitas pelengkap lainnya seperti dapur, listrik, dan lainnya untuk memenuhi kebutuhan mereka.

Sebelumnya pihak Kemenkes telah melakukan observasi, pengecekan ulang, dan sejumlah perbaikan demi memastikan lokasi observasi siap digunakan.

Kemenkes telah menunjuk 30 orang tenaga kesehatan yang akan bertugas mendampingi 188 WNI selama masa karantina.

Baca Juga: Kemarin, Ridwan Kamil Resmikan Cafe Kopi di Australia Saat 31 Kecamatan di Bekasi Terendam Banjir

Selain itu, sub tim seperti tim kesehatan lingkungan, pengawasan dapur, dan kualitas bahan makanan, surveilans, layanan medis dengan 1 orang dokter spesialis paru, 1 orang dokter spesialis penyakit dalam, dan beberapa orang perawat diturunkan dalam penugasan kali ini.

Kemenkes juga menyebut KRI Soeharso selanjutnya akan dialihfungsikan menjadi rumah sakit rujukan jika terjadi kondisi yang memerlukan layanan kesehatan dan penanganan yang lebih intensif.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Kemenkes RI

Tags

Terkini

Terpopuler