Anies Baswedan Segera Bentuk Tim Tanggap Virus Corona usai 2 Warga Depok Positif Terpapar

2 Maret 2020, 17:56 WIB
ANTISIPASI kemungkinan virus corona di ibu kota, Anies Baswedan bentuk tim khusus.* /Antara/

PIKIRAN RAKYAT - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menanggapi virus corona yang kian mewabah secara global, bahkan hingga sampai ke Indonesia, dengan membentuk Tim Tanggap COVID-19 atau virus corona.

Tim ini berfungsi melakukan pengawasan dan pemantauan terhadap kasus virus corona di Indonesia sejak hari ini, Senin, 2 Maret 2020 saat Presiden Jokowi mengonfirmasi dua kasus pertama WNI di Indonesia positif terinfeksi virus corona.

Tim yang dibentuk oleh Anies ini dipimpin oleh Asisten Kesra (Kesejahteraan Rakyat) dengan beranggotakan sejumlah jajaran Kepala SKPD di DKI Jakarta.

Baca Juga: Kios Capil Kabupaten Bekasi Kembali Dibuka, Simak Lokasi dan Persyaratannya 

"Bahwa DKI Jakarta membentuk tim tanggap COVID 19 yang dipimpin oleh asisten kesra yang beranggotakan Kepala Dinas Kesehatan, Kepala Dinas Kominfo, Kepala BPBD, Kepala Kesbangpol, Kepala Dinas Pendidikan, Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, serta Biro Perekonomian," kata Anies Baswedan di Balairung Jakarta, Senin 2 Maret 2020 sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Di hari pertama kerja, Tim Tanggap Corona yang dibuat oleh Anies telah mengawasi 136 orang, dengan hasil 115 orang dinyatakan sehat sedangkan 21 orang masih memerlukan pengawasan.

Melalui Dinas Kesehatan, Tim Tanggap Corona melalukan penyelidikan epidemiologi terhadap mereka yang dicurigai memiliki potensi terjangkit virus corona.

Metode tersebut akan melakukan pemantauan terhadap target dengan membentuk susunan pola interaksinya.

Baca Juga: Polisi Ringkus Pelaku Pembobolan ATM di Tempat Persembunyiannya di Bekasi 

"Sejauh ini, tim dari Dinas Kesehatan sudah melakukan yang disebut dengan penyelidikan epidemiologi, di mana setiap orang-orang yang dipantau (akan) dibentuk susunan pattern (pola) interaksinya.

"Siapa berkegiatan, di mana berinteraksi, dengan siapa, kapan, dan lain-lain. Dan pattern (pola interaksi) itu sudah ada untuk seluruh kasus yang dipantau. Tadi saya sebutkan ada 136, jadi 136 (orang) itu seluruh pattern-nya itu ada. Dan ini semua dilakukan dalam rangka bisa meminimalisir potensi penularan dari COVID-19 itu," tutur Anies.

Sebagai Gubernur DKI Jakarta, lokasi di mana dua pasien positif virus corona dirawat, Anies juga berharap langkah yang dilakukan Dinas Kesehatan DKI Jakarta sebagai Tim Tanggap Corona ini dapat meredam potensi penyebaran virus corona.

Sementara itu, Anies juga mengimbau masyarakat untuk menjalankan tiga poin penting yang harus diperhatikan demi mengantisipasi penyebaran virus corona. Pertama tetap menjaga kebersihan diri dan lingkungan sebagai upaya yang dapat dilakukan secara mandiri agar masyarakat terhindar dari virus corona.

Baca Juga: Kasus Pertama Virus Corona di Indonesia Ditemukan, Harga Masker Melonjak Tinggi 

"Saya mengimbau kepada seluruh masyarakat (untuk) cuci tangan yang rutin. Perbanyak cuci tangan dalam event apapun, perbanyak cuci tangan," tutur Anies.

Kedua, Anies mengimbau masyarakat untuk menjaga etika batuk.

"Pada saat batuk ditutup, gunakan masker. Karena etika ini menjadi penting sekali untuk menjaga potensi penularan," kata dia.

Ketiga, Anies mengimbau masyarakat untuk segera mengecek kondisi jika mengalami gejala penyakit pernapasan yang terkait virus corona.

"Yang berikutnya, jangan anggap enteng bila merasakan gejala. Lebih baik lapor, datangi fasilitas kesehatan daripada dianggap enteng dan di kemudian hari ditemukan yang tidak kita inginkan," kata Anies.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler