PIKIRAN RAKYAT - Setelah adanya kasus pertama dua orang WNI yang terinfeksi virus corona, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menyatakan ada kasus baru orang yang diduga kuat terinfeksi virus corona.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona, Achmad Yurianto mengatakan bahwa hingga Sabtu siang, per tanggal 7 Maret 2020, total ada 11 pasien yang diduga terserang virus corona di Indonesia.
Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan itu menjelaskan bahwa satu dari 11 pasien yang diduga terserang virus corona pernah berhubungan dengan pasien dalam kasus pertama yang tinggal di Depok, Jawa Barat.
"Di Bandung itu adalah bagian dari klaster nomor 1. Dan sampai saat ini masih suspect (diduga terserang)," katanya di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta seperti yang dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara.
Yurianto menjelaskan 11 orang tersebut merupakan bagian dari 25 orang hasil penelusuran dari kasus virus corona pertama.
"Dia close contact (kontak dekat) dengan pasien nomor 1," ujarnya.
Pasien dinyatakan sebagai suspect virus corona spesimennya masih akan diperiksa menggunakan metode Polymerase Chain Reaction (PCR) dan Genome Sequencing untuk memastikan apakah dia positif terserang penyakit tersebut.
Achmad Yurianto mengatakan bahwa sebagian dari 11 pasien yang diduga terserang virus corona merupakan bagian dari klaster kasus virus corona yang pertama dan kedua di Indonesia. Di antaranya juga ada satu anak buah Kapal Diamond Princess.
Baca Juga: Guru Berkomentar Bodoh dan Tembakkan Staples, Dihukum Larangan Mengajar
Yurianto tidak menyebutkan nama rumah sakit, tempat di mana 11 pasien tersebut menjalani perawatan.
Ia menjelaskan pula bahwa kondisi kesehatan pasien dalam kasus 1 dan 2 terus membaik.
Keduanya tinggal menjalani pemeriksaan laboratorium. Jika dua kali pemeriksaan laboratorium menunjukkan mereka bebas dari infeksi virus corona maka mereka akan diperbolehkan pulang.
Kondisi kesehatan pasien ke-3 dan ke-4 yang dinyatakan positif virus corona kemarin, pada Jumat 6 Maret 2020, menurut dia, juga membaik.
"Sementara kasus 3 dan 4 yang baru kita sama-sama sampaikan kembali sekarang ini sudah tidak panas lagi.
Pilek juga sudah tidak terlalu parah, juga sudah jarang-jarang batuk juga berkurang. Mudah-mudahan dalam perawatan lebih lanjut dua orang terakhir ini tiga dan empat akan menjadi baik," katanya.***