PIKIRAN RAKYAT - Guru yang menembakkan staples kepada siswa, lalu menyeretnya di lantai dan membuat "komentar bodoh" tentang vagina saat di sekolah, kini dilarang mengajar.
Joshua Brandon Lewis dikabarkan menggunakan bahasa kasar kepada siswanya, termasuk istilah yang digunakan untuk menyebut alat reproduksi wanita.
Dia juga sempat membuat siswanya terjatuh ke lantai setelah menarik kursi yang mereka duduki.
Baca Juga: Semiliar Smartphone Android dengan Ciri-ciri Ini Berisiko Diretas, Cek Milik Anda
Baca Juga: Mampu Kurangi Risiko Cacat pada Bayi, Simak 5 Manfaat Jagung bagi Tubuh
Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Sky News, Sabtu 7 Maret 2020, Lewis, pria berusia 26 tahun itu adalah guru yang baru berkualifikasi di Carlton le Willows di Gedling, Nottingham, Inggris.
Tetapi, dia akhirnya mengundurkan diri pada Mei 2018 setelah serangkaian keluhan.
Pada Kamis 5 Februari 2020, temuan-temuan tentang kasus guru tersebut mengungkap bahwa Lewis dilarang mengajar selama batas waktu yang tidak tentu.
Beberapa tuduhan terhadap Lewis telah terbukti termasuk bahwa dia membuat pernyataan menghina terhadap siswa-siswanya, seperti mengatakan bodoh.