6.500 Masyarakat Indonesia Telah Jalani Rapid Test Virus Corona

30 Maret 2020, 13:25 WIB
PETUGAS medis mengambil sampel darah warga Kota Bogor yang mengikuti tes cepat (rapid test) corona di Pelataran Stadion Pajajaran, Sabtu, 28 Maret 2020. Dari 145 peserta tes, 3 dinyatakan positif dan perlu dicek ulang melalui tes swab.* /WINDIYATI RETNO/PR/

PIKIRAN RAKYAT - Total 6.500 warga telah selesai dites terkait virus corona oleh Pemerintah Indonesia.

Hal ini dilakukan sejak pemerintah telah menggalakkan rapid test di beberapa daerah terutama yang memiliki kasus positif, ODP, dan PDP yang tinggi.

Hasil pemeriksaan tersebut juga menentukan indikator peningkatan jumlah data kasus positif.

Dalam hal ini, ternyata masih ditemukan ada kasus positif virus corona yang masih belum melakukan isolasi sehingga ditemukan lebih banyak angka penularan karena kontak dekat di lingkungan masyarakat.

Baca Juga: 5.000 Orang Lebih Daftarkan Diri Jadi Relawan Penanganan Virus Corona, dari Anak Muda hingga Lansia 

"Kita sudah melakukan pemeriksaan pada lebih dari 6.500 orang di dalam kaitannya dengan pemeriksaan ini di mana sekarang kita pahami ada penambahan kasus baru positif sebanyak 130.

Sehingga jumlah sekarang menjadi 1.285 kasus positif," kata Juru Bicara Pemerintah untuk virus corona Achmad Yurianto di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Minggu, 29 Maret 2020, di Jakarta.

Dengan adanya penambahan angka kasus positif tersebut, pemerintah meminta masyarakat untuk lebih mematuhi pelaksanaan physical distancing di dalam berkomunikasi sosial, baik di luar maupun di dalam ruangan.

Kemudian anjuran untuk melaksanakan protokol kesehatan juga diharapkan dipatuhi dan dijalankan sebaik mungkin guna memutus rantai penyebaran virus corona.

Baca Juga: Planet K2-18b Disebut Bisa Jadi Rumah untuk Manusia 

"Upayakan tetap berada di dalam rumah. Apabila terpaksa keluar rumah, maka jaga jarak, hindari kerumunan, kemudian gunakan masker, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, hindari menyentuh wajah, kemudian praktekkan betul etika saat batuk dan bersin," kata Yuri.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan mampu memahami bagaimana penularan penyakit virus corona yakni melalui percikan ludah atau droplet saat seseorang batuk dan bersin.

Sehingga dalam hal ini, physical distancing sangat disarankan, sekurangnya satu meter.

Hal ini disebabkan oleh droplet dapat terhirup masuk ke saluran napas orang yang sehat akibatnya akan terjadi penularan.

Baca Juga: MotoGP Ditunda karena Corona, Para Pebalap Adu Jari dalam Balapan Resmi di PlayStation 

Droplet atau percikan ludah dapat jatuh ke benda-benda sekitar yang sering disentuh oleh banyak orang dan tidak sadar disentuh orang lain juga.

Kemudian tanpa mencuci tangan lalu menyentuh wajah sehingga sangat memungkinkan terjadinya pemindahan virus menuju tubuh yang semula sehat dapat menjadi tertular.

Hal yang juga menjadi penting dalam kasus ini adalah peran serta masyarakat untuk turut melindungi dan menjaga bagi siapa pun yang sakit.

Menjauhi atau mengucilkan warga yang sedang sakit merupakan tindakan yang justru memperburuk keadaan karena dapat memicu stres yang memperburuk kesehatan pasien.

Baca Juga: Yakini Metanol Bisa Sembuhkan Corona, Ratusan Warga Iran Tewas Usai Meminumnya 

"Mari sekali lagi kita lindungi yang sakit jangan didiskriminasikan. Jangan distigmarisasi, tapi lindungi dia agar bisa melakukan isolasi di lingkungannya.

"Bukan untuk dikucilkan, tapi untuk dibantu agar dia bisa melakukan isolasi diri dengan sebaik-baiknya," ujar Yuri.

Kemudian bagi yang sehat, jaga kondisi tubuh dan patuhi protokol kesehatan agar tidak sakit.

Hal tersebut menjadi kunci dalam rangka menanggulangi penyakit virus corona.

Baca Juga: Cek Fakta : Hoaks Kabar PLN Berikan Kompensasi Listrik selama WFH 

"Kemudian, untuk yang sehat juga harus dilindungi jangan sampai sakit. Ini lah kunci keberhasilan kita untuk menanggulangi penyakit ini," tuturnya.

Terakhir, Pemerintah Indonesia juga mengajak mayarakat untuk selalu mengikuti informasi yang benar terkait virus corona melalui beberapa saluran baik di situs website covid19.go.id, maupun call center 119/117.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler