PIKIRAN RAKYAT - McDonald’s Indonesia menutup sementara layanan makan di tempat atau dine-in, untuk bantu upaya pemerintah mencegah penyebaran Virus Corona atau COVID-19.
Penutupan layanan makan di tempat ini berlangsung hingga 14 hari ke depan, dan dapat disesuaikan dengan mempertimbangkan situasi darurat virus corona yang ditetapkan pemerintah.
Dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-bekasi.com, menurut Associate Director of Communications McDonald’s Indonesia Sutji Lantyka dalam keterangan tertulisnya mengatakan bahwa pihaknya saat ini memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Baca Juga: Wali Kota Bekasi Lawan Virus Corona dengan Isolasi Kemanusiaan
“Dan kami lakukan dengan membatasi ruang berkumpul masyarakat di tengah pandemi ini,” ujar Sutji.
“Dengan suka rela kami menutup sementara layanan dan area makan di tempat di seluruh restoran McDonald’s di Indonesia,” katanya.
Hal tersebut juga diumumkan McDonald’s Indonesia melalui akun Instagram resminya @mcdonaldsid.
Baca Juga: Pakar: Gerakan Mudik Warga Jakarta Pengaruhi Masa Puncak Virus Corona
Pihaknya mengatakan bahwa Layanan Take Away, Drive Thru, dan McDelivey tanpa kontak tetap akan buka untuk memenuhi kebutuhan para konsumen.
“Hi McD’ers, kamu tetap bisa menikmati menu McD favoritmu dengan Take Away, pesan lewat Drive Thru ataupun McDelivery selama layanan Dine ini tidak tersedia untuk sementara waktu. Stay safe dan tetap #Dirumahaja ya,” tulisnya.
Selain penutupan sementara layanan makan di tempat, Sutji juga menyampaikan bahwa McDonald’s Indonesia telah memperketat prosedur operasional standar dalam meningkatkan kebersihan di restoran-restoran McDonald’s mulai dari area dapur hingga ke semua titik kontak konsumen.
Baca Juga: Pemerintah Kucurkan Rp 405,1 Triliun untuk Tangani Dampak Virus Corona
“Kami meningkatkan kebersihan dan menerapkan layanan contactless, yakni Contactless Serving Take Away, Contactless Drive Thru, dan Contactless McDelivery,” terang Sutji.
Ia mengatakan pada layanan McDelivery misalnya, McDonald’s mewajibkan pengiriman makanan diantar dengan tidak melakukan kontak fisik sama sekali antara konsumen dan rider McDelivery.
Konsumen dapat mengambil sendiri pesanan langsung di dalam boks McDelivery.
Baca Juga: Betah di Rumah Lawan Corona: Resep Membuat Dalgona Coffee, Kopi Cafe ala Rumahan
Untuk pembayaran, rider McDelivery akan menyiapkan dua kantong plastik, satu untuk pembayaran dan satu lainnya untuk uang kembalian.
Sutji menambahkan, peningkatan kepatuhan pada Standard Operating Procedure (SOP) juga diterapkan kepada setiap pihak.
Seluruh kru dan pemasok McDonald’s wajib melakukan pengecekan suhu tubuh 2 kali sehari yaitu sebelum bekerja dan setelah istirahat.
Baca Juga: Bebaskan 30 Ribu Narapidana dan Anak, Anggaran Negara Diprediksi Hemat Rp 260 Miliar
Selain itu, mencuci tangan dengan sabun lebih sering dan menjaga kebersihan mulai dari tempat penyimpanan bahan baku, di dapur, hingga ke titik kontak dengan konsumen.
Meskipun tidak dapat menikmati makanan di dalam restoran, McDonald’s terus memastikan kebersihan restoran dan kru sepanjang hari dan meningkatkan frekuensi pembersihan semua titik kontak dengan konsumen, meliputi gagang pintu, area tunggu pesanan, area cuci tangan, dan musholla.
Selama menutup layanan layanan di tempat, McDonald’s untuk sementara waktu juga meniadakan layanan self-ordering kiosk.
Baca Juga: Pakar UGM Prediksi Lonjakan Kasus Corona di Indonesia Pekan Kedua April dan Berakhir Mei
“Prinsip kebersihan di seluruh titik kontak konsumen adalah standar operasional sehari-hari McDonald’s. Di tengah darurat virus corona, kami memperketat operasional, meningkatkan kebersihan kru dan restoran,” ungkap Sutji.
“Kami ingin konsumen dapat tetap menikmati menu McDonald’s tanpa keraguan akan kebersihan dan kualitas makanan dan minuman yang dipesan,” pungkasnya.***