PIKIRAN RAKYAT - Informasi tentang obat bernama Carrimycin baru-baru ini banyak dicari orang di jagat maya. Hal itu berkaitan dengan manfaatnya untuk melawan virus corona atau Covid-19.
Merespons hal itu, mantan menteri BUMN Dahlan Iskan turut membicarakan Carrimycin dan pendapat yang ditulisnya dari hasil riset itu dia tuangkan dalam blog pribadinya.
Dalam tulisannya, Dahlan Iskan menyebut Carrimycin adalah obat yang ditemukan sejak Juni 2019 dan saat itu virus corona belum merebak.
Baca Juga: Dihujat Keras, Menteri Pendidikan Malaysia Gelar Kontes TikTok Saat Lockdown karena Corona
Dahlan Iskan menyebut Carrimycin adalah obat yang dibuat Tiongkok untuk orang yang terinfeksi virus corona.
Padahal sejatinya, obat tersebut awal ditemukannya untuk penanganan bakteri, infeksi, serta melawan kanker.
Dikabarkan, Carrimycin adalah obat yang digunakan di sembilan rumah sakit di sembilan kota di Tiongkok.
Baca Juga: Orang dengan Obesitas Disebut Rentan Terinfeksi Corona, Amerika Serikat Jadi Contohnya
Dari sembilan rumah sakit itu pula sudah dilakukan uji klinis sejak awal Februari 2020 kepada 500 lebih relawan yang berumur 18-70 tahun.
Setelah dilakukan uji klinis, pemerintah setempat memberikan perstujuan untuk pemakaian Carrimycin.
Maka dari itu, sejak merebaknya virus corona, Carrimycin menjalani peninjauan untuk memastikan ketepatannya sebagai obat pengobatan virus corona.
Baca Juga: Dampak Pandemi Corona, Angka Kriminalitas di Indonesia Turun Signifikan
"Banyak lagi obat lama yang juga ditinjau, termasuk Hydroxycholoroquine. Pemerintah Tiongkok akhirnya memutuskan Carrimycin resmi masuk dalam daftar 10 obat tadi," kata Dahlan Iskan.
Dalam blognya, dia menyebut Carrimycin dinilai efektif untuk melawan virus coroa dan untuk saat ini Carrimycin mulai diproduksi di Shanghai, Tiongkok.***