PR BEKASI - Ketua MUI (Majelis Ulama Indonesia), Cholil Nafis memberikan tanggapan terkait ceramah Oki Setiana Dewi.
Oki Setiana Dewi belakangan ini menjadi sorotan publik karena ceramahnya yang dianggap menormalisasi kekerasan dalam rumah tangga (KDRT).
Potongan ceramah Oki dibagikan lewat akun Youtubenya, isi ceramah itu membahas seputar rumah tangga.
Namun kali ini, Oki Setiana Dewi dalam ceramahnya membahas terkait kisah nyata seorang istri yang mengalami KDRT dalam rumah tangga. Kisah nyata ini disebut-sebut diambil dari Jeddah, Arab Saudi.
Inti ceramah tersebut Oki menjelaskan bahwa agar para istri tidak membeberkan atau mengadukan aib suami kepada siapapun.
Sontak pernyataan yang diungkapkan Kakak Ria Ricis itu kemudian viral di media sosial dan menuai berbagai tanggapan dari warganet hingga para tokoh.
Salah satunya Ketua MUI, Kh Cholil Nafis yang ikut menanggapi dan meluruskan ceramah dari Oki Setiana Dewi.
Cholil Nafis mengatakan bahwa tidak semua kekerasan dalam rumah tangga harus disimpan rapat-rapat dan disetiap KDRT juga tidak perlu diceritakan kemana-mana.
Baca Juga: Intip Bocoran Resep Cinnamon Rolls Sehat dan Bernutrisi, Mudah Dibuat dan Hanya Butuh 5 Menit
Sebagaimana ceramah Oki yang berisi seorang istri usai jadi korban KDRT, namun tiba-tiba ibunya datang ke rumah.
Melihat sang anak matanya seperti habis menangis hingga sembab, sang ibu kemudian bertanya mengapa matanya seperti orang menangis.
Anaknya pun kemudian menjawab bahwa ia menangis karena berdoa karena rindu kepada ayah dan ibunya, kemudian doa itu terkabul dengan sang ibu yang datang langsung ke rumahnya. Padahal, ia habis terkena KDRT dari sang suami.
"Tidak semua kekerasan dalam rumah tangga harus disimpan rapat-rapat, juga jangan sampai setiap kekerasan dalam rumah tangga diceritakan kemana-kemana dan dilaporkan ke pihak penegak hukum," katanya lewat akun Instagram @cholilnafis.
Baca Juga: Pembahasan Lengkap One Piece 1039, Satu dari Dua Yonkou di Onigashima Akhirnya Tumbang
Mengatasi masalah diatas, Cholil Nafis menjelaskan bahwa setiap istri yang mengalami KDRT baiknya diceritakan kepada orang yang tepat.
Hal itu bertujuan untuk mendapatkan nasihat serta jalan keluar dalam kekerasan rumah tangga.
"Boleh kepada orang tua, teman atau tokoh yang disegani." ujarnya dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com pada 4 Februari 2022.
Namun jika KDRT terus berlanjut dan tidak bisa diselesaikan dalam kekeluargaan, bisa melalui jalur hukum bahkan perceraian.
Baca Juga: Haji Faisal Tak Terima Aib Vanessa Angel Terus Diumbar Doddy Sudrajat: Punya Hati Nurani Gak?
"Tapi pilihan jalur aparat hukum ini adalah pilihan terakhir itupun jika sdh tak bisa kompromi lagi secara baik-baik," tuturnya menjelaskan.
"Bismillah berkeluarga itu harus banyak belajar karena masalahnya terus terbarukan dan kerumitan dlm keluarga makin bertambah. Tapi ayo semua selesaikan dg keimanan sesuai petunjuk Allah SWT," tutup Cholil Nafis.***