Gelombang Covid-19 Ancam Nakes di RS, IDI Prediksi Indonesia Bisa Seperti Inggris

7 Februari 2022, 20:20 WIB
Sejumlah pasien menunggu hasil pemeriksaan COVID-19 di IGD RSUD Depok, Jawa Barat, Jumat, 4 Februari 2022. /Antara/Asprilla Dwi Adha/

PR BEKASI – Covid-19 varian Omicron mulai merebak di Indonesia. 

Kasus Covid-19 varian Omicron mulai ditemukan di sejumlah daerah seperti DKI Jakarta. 

Bahkan dilaporkan kasus Covid-19 varian Omicron ini menerjang tenaga kesehatan di Jakarta. 

Dikabarkan sebaran positivity rate Covid- tenaga kesehatan di Jakarta lebih dari 30 persen. 

Baca Juga: Lirik Lagu Sebelum Aku Lelah Kau Sudah Kalah - Cing Abdel x Mr. Jarwo, Theme Song Team Abdel di Laga Pingpong

Kabar tingginya positive rate ini pun mendapatkan tanggapan dari Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Prof. Zubairi Djoerban.

Zubairi Djoerban mengatakan bahwa gelombang Covid-19 mulai mengancam tenaga kesehatan.

Hal tersebut disampaikan Zubairi Djoerban melalui akun Twitternya @ProfesorZubairi.

“Gelombang ini mulai mengancam nakes di rumah sakit,” kata Zubairi Djoerban sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Twitter-nya pada Senin 7 Februari 2022 .

Baca Juga: Hubungan Asmara Rizky Febian dan Mahalini Raharja Disambut Baik Keluarga Sule, Putri Delina: Selamat Datang

Zubairi Djoerban mengaku khawatir jika nanti banyak nakes yang terpapar. 

Jika banyak nakes yang terpapar bisa mempengaruhi pelayanan sebuah rumah sakit.

Pasalnya para nakes yang terpapar harus cuti untuk menyembuhkan dirinya dari Covid-19. 

“Kalau yang terinfeksi banyak dan mereka harus cuti, maka ketidaktersediaan nakes akan mempengaruhi pelayanan,” ujar Zubairi Djoerban.

Baca Juga: Fuji Tegaskan Tak Mau Menikah Muda dengan Thariq Halilintar: Pokoknya Aku Mau Dapetin Gelar Dulu

Zubairi Djoerban menuturkan hal seperti ini bisa menjadi masalah berat bagi pelayanan kesehatan.

Hal seperti ini kata Zubairi Djoerban pernah terjadi di Inggris, ketika pelayanan kesehatan kolaps karena Covid.

“Hal ini dapat jadi masalah yang berat—seperti yang terjadi di Inggris,” ucap Zubairi Djoerban.

Oleh karena Zubairi Djoerban berharap bawah kejadian seperti di Inggris tidak terjadi di Indonesia.

“Saya harap itu tidak terjadi,” tutur Zubairi Djoerban.

Diberitakan bahwa berdasarkan summer Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada Minggu, 6 Februari 2022 terdapat empat RS yang memiliki positivity rate lebih dari 30 persen.

Empat RS itu adalah RS Ketergantungan Obat sebesar 63 persen, RSUP Fatmawati sebesar 41 persen, RSPI Sulianti Saroso sebesar 40 persen, dan RS Jantung Harapan Kita sebesar 39 persen.

Sebagai informasi, positivity rate adalah salah satu indikator penting dalam penanganan pandemi Covid-19. 

positivity rate dihitung dengan membandingkan jumlah orang yang terpapar dengan jumlah orang yang diperiksa.***

Tangkap layar unggahan Twitter Prof. Zubairi Djoerban.

Editor: Gita Pratiwi

Tags

Terkini

Terpopuler