PR BEKASI – Pandemi Covid-19 yang telah terjadi sejak akhir 2019 lalu tampaknya belum terlihat tanda-tanda akan berakhir.
Bahkan, baru-baru ini telah muncul varian Omicron dan sub-variannya, BA.2 yang dinilai lebih gampang menular.
Namun, saat ini mulai banyak masyarakat yang terkesan meremehkan Covid-19 dengan tidak melakukan protokol kesehatan, serta tidak menghormati para tenaga kesehatan (nakes) yang bekerja siang dan malam untuk memerangi virus.
Hal tersebut seperti yang dialami oleh seorang dokter asal Indonesia yang bernama dr. Eva Sri Diana Chaniago.
Baca Juga: Bocoran One Piece 1040, Big Mom Kabur ke Pulau Elbaf, Ini Akhir Nasib Si Nyonya Tua sebagai Yonkou
Lewat curhatannya di akun twitter pribadinya, dr. Eva menceritakan bahwa saat ini banyak nakes di rumah sakit, sudah tidak bekerja menangani pasien Covid-19 dengan menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap seperti awal pandemi dahulu.
“Kerja tidak lagi dilengkapi APD seperti dahulu. Covid-19 saat ini sudah dianggap tidak bahaya,” katanya.
Akibat tidak mengenakan APD saat bertugas, kini banyak nakes yang terpaksa tidak bekerja karena terpapar Covid-19 dari para pasien yang mereka tangani.
“Covid-19 sudah dianggap tidak berbahaya, tapi setiap hari banyak pasien yang masuk dan akhirnya menularkan virus ke nakes dan karyawan di rumah sakit saya, akhirnya mereka cuti karena harus dirawat dan isolasi mandiri,” kata perempuan yang menjabat Ketua Perkumpulan Indonesia Bersatu tersebut.