Mengundurkan Diri dari Stafsus, DPR: Pengunduran Diri Belva Belum Tentu Hilangkan Polemik

22 April 2020, 13:28 WIB
Anggota Komisi IX DPR dari Fraksi PAN, Saleh Partaonan Daulay /Dewanto Samodro/Antara

PIKIRAN RAKYAT - Secara mengejutkan salah satu staf khusus milenial Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Belva Devara secara resmi mengundurkan diri.

Keputusannya itu ditempuh setelah ramai polemik mengenai terpilihnya Skill Academy dari Ruangguru dalam megaproyek Rp 5,6 triliun terkait mitra pelaksana program Kartu Prakerja, yang dinilai memiliki konflik kepentingan.

Pasalnya, Belva Devara merupakan CEO dari perusahaan startup teknologi yang berfokus dibidang pendidikan tersebut.

Baca Juga: Lindungi Data Pribadi, Gojek Luncurkan Fitur Penyamaran Nomor Telepon

Dengan mundurnya Belva Devara tentu memunculkan sejumlah komentar dari berbagai pihak, salah satunya Wakil Ketua Fraksi PAN DPR RI Saleh Partaonan Daulay.

Dikutip Pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, Saleh Partaonan Daulay menilai keputusan Belva Devara mengundurkan diri dari stafsus Jokowi belum tentu menghilangkan polemik yang saat ini sedang terjadi.

"Masalahnya, polemik itu sendiri muncul sebagai respons publik terhadap pemilihan Ruangguru yang ditunjuk sebagai mitra pelaksana Kartu Prakerja," katanya.

Baca Juga: Airlangga Siapkan Stimulus Petani dan Jamin Ketersediaan Pangan Tak Terganggu Inflasi

Menurut dia, di dalam surat pengunduran diri itu dijelaskan ada kaitannya dengan proses verifikasi mitra Kartu Prakerja, di luar itu isinya surat lebih pada ucapan terima kasih kepada Presiden Jokowi yang telah memberikan kesempatan kepadanya sebagai staf khusus presiden.

"Ada teman yang bilang, sayang sekali dia mundur, katanya, kalaupun mundur, tetap saja polemik tidak selesai. Bahkan, orang akan mengatakan bahwa dia hanya mundur beberapa langkah untuk maju triliunan langkah," ujarnya.

Lebih lanjut, kata Saleh Partaonan Daulay, masyarakat menilai penunjukan Ruangguru dianggap ada kesan tidak objektif.

Baca Juga: Peringati Hari Bumi 2020, Hyundai Gandeng BTS Produksi Film sebagai Kampanye Hidrogen

Anggota Komisi IX DPR itu menilai kesan tersebut wajar karena pada saat penunjukan Ruangguru, Belva masih berstatus aktif sebagai staf khusus presiden.

"Kalau mundur seperti ini, bisa jadi orang malah menyangka bahwa ada sesuatu yang tidak wajar, bahkan ketidakwajaran itu ditunjukkan sikap Belva sendiri. Buktinya tidak wajar, dia mengundurkan diri, kalau semua sesuai dengan aturan, 'kan tidak perlu mengundurkan diri," ungkapnya.

Saleh mengatakan bahwa sejak awal masyarakat tidak mempersoalkan soal posisi Belva sebagai Staf Khusus Presiden RI.

Baca Juga: Dubes Ungkap Rahasia Kesembuhan WNI yang Sempat Terpapar Virus Corona di Kamboja

Namun, yang dipersoalkan adalah penunjukan lembaganya sebagai mitra Kartu Prakerja.

Menurut dia, kalau itu masalahnya, lebih pada penunjukan Ruangguru yang dijelaskan secara terbuka sehingga semua orang menilai bahwa itu wajar dan tidak perlu dipersoalkan.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler