Pertamina Sulap Lapangan Sepak Bola Jadi Rumah Sakit Darurat Virus Corona

1 Mei 2020, 10:00 WIB
LAPANGAN sepak bola Simprung, Senayan, Jakarta Selatan disulap jadi rumah sakit darurat COVID-19 /Antara

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi Virus Corona atau COVID-19 tak kunjung mereda, setiap harinya Indonesia masih mengonfirmasi ratusan tambahan kasus dari virus tersebut.

Laporan terbaru pada 30 April 2020 mencatat bahwa Indonesia telah mengonfirmasi 10.118 kasus positif dengan rincian 1.522 pasien sembuh, dan 792 pasien meninggal.

Saat ini, berbagai rumah sakit darurat rujukan COVID-19 telah dibuat oleh Pemerintah, paling awal adalah Wisma Atlet Kemayoran.

Baca Juga: MUI Kabupaten Bekasi Tetapkan Besaran Zakat Fitrah Ramadhan 1440 H, Berikut Rinciannya

Melihat kasus yang telah menyentuh di angka 10.000, rumah sakit darurat rujukan COVID-19 lain nyatanya juga telah disiapkan pemerintah.

Dikutip oleh pikiranrakyat-bekasi.com dari Antara, rumah sakit darurat kembali disiapkan oleh Pertamina. Rumah sakit didirikan di lapangan sepak bola Simprung di kawasan Senayan, Jakarta Selatan seluas 22.700 meter persegi.

Sebelumnya, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) energi ini telah menjadikan Rumah Sakit Pertamina Jaya dan Hotel Patra Comfort Jakarta menjadi rumah sakit rujukan COVID-19.

Baca Juga: Presenter di Spanyol Terciduk Selingkuh Saat Lakukan Siaran Langsung

Menurut Vice President Corporate Communication Pertamina Fajriyah Usman, rumah sakit darurat COVID-19 di lapangan bola Simprug merupakan perluasan dari Rumah Sakit Pertamina Pusat (RSPP).

Seluruh pembangunan dan penyediaan alat kesehatan serta tenaga medis berada dalam pengawasan RSPP.

“Tahapan pembangunan meliputi konstruksi fisik, penyediaan alat kesehatan (alkes), tenaga medis, IT dan setup Alkes” kata Fajriyah.

Baca Juga: Dituduh Jadi Biang Kemunculan Awal Virus Corona, Hidup Maatje Benassi Dikabarkan Menderita

Rencananya rumah sakit darurat COVID-19 ini akan memiliki 300 tempat tidur yang terdiri dari 153 bed non Intensive Care Unit (ICU), 31 bed ICU, 19 bed High Care Unit (HCU), dan 10 bed Instalasi Gawat Darurat (IGD).

Seluruh ruangan di rumah sakit dilengkapi dengan negative pressure dan filter hepa sehingga udara yang dilepaskan ke luar rumah sakit tetap aman untuk lingkungan.

Dengan bangga Fajriyah menjelaskan bahwa rumah sakit darurat kali ini tak tanggung-tanggung menyiapkan fasilitas untuk memberikan layanan yang prima bagi pasien.

Baca Juga: Film Gundala Siap Tayang di Amerika 28 Juli 2020 Mendatang

Walaupun darurat, fasilitas yang dibangun mengikuti standar rumah sakit pada umumnya. Dari mulai ruang dokter, ruang perawat, nurse station, instalasi jenazah, instalasi sterilisasi, laboratorium (PCR, Hematologi dan AGD), instalasi farmasi, pusat gizi, instalasi screening, ruang radiologi, ruang operasi, hingga ruang dekontaminasi.

“Bahkan dalam rumah sakit ini disediakan pula fasilitas peralatan canggih seperti CT Scan 32 /64 slice, CCTV 2 arah hingga central monitor,” ucap Fajriyah.

Hingga kini, rumah sakit dari lapangan bola ini sudah memasuki progres pekerjaan 35 persen. Pengerjaan dimulai sejak 22 April 2020 lalu, rencananya rumah sakit darurat akan mulai beroperasi pada 1 Juni 2020 mendatang.

Baca Juga: Jadwal Imsak dan Azan Magrib Bandung dan Sekitarnya Hari Ini Jumat, 1 Mei 2020

Konstruksi pembangunan rumah sakit darurat dilaksanakan oleh Patra Jasa, sementara pengadaan fasilitas kesehatan dan perlengkapan rumah sakit modular termasuk penyediaan sumber daya manusia (SDM) untuk tenaga medis dilakukan oleh Pertamina Bina Medika IHC.***

Editor: Billy Mulya Putra

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler