Singgung Mahfud MD, Lieus Sungkharisma Apresiasi Orang yang Masih Anggap HRS Tak Salah

19 Februari 2022, 19:04 WIB
Aktivis Lieus Sungkharisma menyinggung Menkopolhukam Mahfud MD. /Tangkapan layar YouTube/Rasil TV/

PR BEKASI  - Aktivis Lieus Sungkharisma menyampaikan bahwa sudah banyak masyarakat dan pihak yang bersuara terkait kasus Habib Rizieq Shihab (HRS).

Namun, dia menyinggung para pejabat dari kekuasaan yang masih belum mengambil tindakan, dan mempertanyakan sikap mereka dalam mempertahankan keutuhan persatuan dan kesatuan Pancasila.

Lieus Sungkharisma seakan masih heran bagaimana HRS yang menyatakan dirinya sehat dapat dijerat hukuman empat tahun dan menjadi dua tahun pasca kasasi.

Terlebih lagi, Habib Rizieq sendiri sudah menjalani hukuman penjara selama delapan bulan atas kasus kerumunan yang dihadapinya.

Baca Juga: Petani Israel Panen Stroberi Terbesar Dunia, Hampir Seberat Jantung Orang Dewasa

"Haduh maksud saya ini nggak sehat, selesaikan jangan tunda lagi," katanya.

Dia pun menyinggung nama dari Menkopolhukam, Mahfud MD, yang videonya beredar beberapa waktu lalu mengenai hukum yang diperdagangkan.

"Apalagi itu tuh Menkopolhukam tuh, bahwa pengadilan udah dagang yah bahasa gampangnya, bahasa Glodok-nya," ujarnya.

"Hukum sudah didagangkan, saya juga nonton videonya," sambung Lieus Sungkharisma.

Baca Juga: Ratusan Mahasiswa di Aceh Berpotensi Jadi Tersangka karena Terima Beasiswa, 39 Orang Mengembalikan Uang

Lieus pun lantas menanyakan pernyataan dari Mahfud MD tersebut ketika dia sudah menjabat sebagai salah satu menteri di Kabinet Maju atau belum.

"Ini udah jadi belum? Udah jadi Menkopolhukam belum waktu itu?" tuturnya, yang ternyata pernyataan tersebut dilontarkan pada Desember 2019.

"Waduh, inilah yang ngeri, sebelum jabat suaranya bersih, begitu jabat miring-miring," tambah dia.

Dia mengklaim banyak kejadian yang seperti itu, dan menyatakan rasa salut kepada orang-orang yang masih berani menyuarakan kebenaran.

Baca Juga: Info Loker: Sentra Medika Hospital Membuka Lowongan Kerja, Ini Posisi yang Dibutuhkan

"Saya salut orang-orang yang sampai hari ini masih berani bersuara menyatakan kebenaran bahwa Habib Rizieq Shihab ini nggak salah, top," ucapnya.

Pasalnya, dia menilai sekarang ini banyak orang yang takut untuk bersuara, di sisi lain ada pihak yang menilai baik Habib Rizieq walau dulunya menganggap bahaya.

Pada akhirnya, dia melanjutkan, setelah mengetahui Habib Rizieq maju dalam setiap bencana, mereka akhirnya berubah pikiran.

"Bahkan terakhir itu Covid itu, Vihara disemprotin sama panglima FPI. Semua happy, ternyata bisa bersatu tuh, nah ini kenapa nggak dipelihara," katanya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube Rasil TV.

Namun, dia mengungkapkan narasi yang kini digaungkan adalah radikal serta intoleran, dan semua itu dinilainya bahaya.

Dikatakannya bahwa pemerintah saat ini yang berkuasa memang dapat menangkap mereka yang berbeda pendapat, termasuk dirinya yang sempat merasakan jeruji besi.

Dalam kasus Lieus, dia dituding menjadi salah satu dalang dalam aksi makar, yang disebutnya setelah memberikan dukungan pada pasangan nomor 2.

"Lieus yang begini bisa kena makar kan aneh, lari juga nggak kuat, makar lagi," katanya.***

Editor: Gita Pratiwi

Tags

Terkini

Terpopuler