Unair Temukan Varian Baru Virus Corona di Jawa Timur, Diberi Nama East Java

8 Mei 2020, 20:59 WIB
ILUSTRASI COVID-19.* /MIRROR/

PIKIRAN RAKYAT - Universitas Airlangga (Unair) Surabaya melalui Institute Tropical Disease (ITD) menemukan enam varian baru dari whole genome pada 20 sampel pasien Covid-19 di Jawa Timur.

Ketua ITD Unair, Prof Dr Inge Lucida menuturkan bahwa dari enam whole genome tersebut, empat di antaranya mengarah pada tipe virus di Tiongkok, sementara dua lainnya mengarah pada tipe virus Covid-19 yang ada di Eropa.

Sementara, dari 20 sampel pasien positif Covid-19 yang dianalisa, Prof Inge mengatakan bahwa pihaknya menemukan enam varian whole genome yang hampir mendekati sempurna, dengan prosentase 99,6 persen, dinamakan East Java.

Baca Juga: Update Corona Bekasi Hari Ini: Kasus Positif Kembali Naik dalam 2 Hari 

Perlu diketahui, pengurutan keseluruhan genome atau whole genome sequencing atau pengurutan genom lengkap adalah proses menentukan urutan DNA lengkap dari suatu genom organisme pada satu waktu.

Selain untuk virus, ini juga mencakup pengurutan semua kromosom organisme serta DNA yang terkandung dalam mitokondria dan juga untuk tanaman, dalam kloroplas.

"Dari enam yang cukup bagus bisa dianalisa, kami mendapatkan ada tiga klet A, B, dan C. Yang A ini dekat dengan kelelawar," kata Prof Inge pada Jumat, 8 Mei 2020 sebagaimana dilaporkan KBRN RRI.

"Kemudian yang di Tiongkok itu B. Sebagian besar yang di Eropa adalah C. Bisa jadi keenam varian whole genome tersebut mempunyai riwayat perjalanan dari atau berwisata ke Tiongkok atau Eropa," tutur dia.

Baca Juga: Wabah Corona Belum Usai, Berikut 3 Alasan PKN STAN Tidak Buka Pendaftaran Tahun ini 

Lebih lanjut, Prof Inge menjelaskan bahwa virus RNA mudah bermutasi, bahkan di Tiongkok dia sudah membentuk klaster gen yang berdekatan. Begitu juga di Eropa yang bermutasi dan membentuk kesamaan sendiri.

Virus RNA itu sendiri adalah virus yang memiliki RNA (asam ribonukleat) sebagai materi genetiknya. Asam ribonukleat ini biasanya untai tunggal RNA (ssRNA). Tetapi mungkin juga RNA untai ganda (dsRNA).

Penyakit manusia yang disebabkan oleh virus RNA di antaranya adalah Ebola, Sars, Rabies, Pilek, Influenza, Hepatitis C, Hepatitis E, Polio, Campak, dan virus corona atau Covid-19.

"Dari sini ini bisa melacak jalannya transmisi (virus)," ujarnya.

Baca Juga: Baju Ini Bukan Bohongan, Ferdian Paleka Diborgol dan Berbaju Tahanan 

Adanya enam varian whole genome di Indonesia dikatakannya masih perlu analisa lebih lanjut. Terutama pada klinisnya, apakah menyebabkan perubahan anti-genic yang akan berpengaruh pada pembuatan vaksin nantinya.

"Fokus kami akan ke sana. Apakah ini berpengaruh pada penanganan, kami belum sampai ke situ dan terlalu dini mengatakan itu," kata Prof. Inge.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler