Kesaksian Warga yang Pernah Terpapar Covid-19 Varian Omicron Meski Sudah Vaksin Booster: Tetap Kena

14 Maret 2022, 18:06 WIB
Ilustrasi Omicron. /Pixabay/geralt/

PR BEKASI - Seorang warga membagikan pengalamannya di kanal YouTube terkait kesaksian dirinya yang positif Covid-19 atau terkena Omicron meski sudah vaksin booster.

Sebelum pembahasan, ia mengaku sempat tidak percaya adanya virus Covid-19 Omicron.

Namun, setelah positif Covid-19 varian Omicron wanita ini langsung percaya dengan keberadaan virus ini.

Baca Juga: Drama Ikatan Cinta 14 Maret 2022: Rendy Kecewa Berat kepada Catherine, Keputusan untuk Pisah Dinilai Tepat

"Sebenarnya aku enggak percaya sama Covid, tapi aku baru percaya setelah positif," ujarnya.

Wanita yang positif Covid-19 varian Omicron meski sudah vaksin booster ini merupakan seorang wanita bernama Yunita Anggraini.

Ia membagikan kesaksian terkena Covid-19 varian Omicron meski sudah mendapat vaksin booster di laman YouTubenya.

Baca Juga: Fadli Zon Kritik Logo Halal Baru: Huruf Hijaiyahnya Tak Terbaca

"Sudah vaksin booster tetap kena Covid-19 Omicron. Pengalaman Positif Covid 2022," tutur Yunita dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari channel @Hai**** yang diunggah pada 17 Februari 2022.

Wanita ini positif Covid-19 bermula saat dirinya tengah berpuasa sunnah, namun ketika berbuka ia merasakan tenggorokannya kering dan sakit.

Ia pun merasa bahwa makanan saat berbuka puasa tidak aneh dan tidak berpotensi menyebabkan tenggorokan sakit dan kering, pasalnya ia makan sup dan minum jus saat berbuka.

Baca Juga: Tri Rismaharini Sampaikan Pemerintah Akan Kembali Salurkan Bansos Sembako Sebelum Ramadhan

"Dan aku ga ngerti kenapa tiba-tiba tenggorokan aku kering dan mau batuk gitu guys," ujar wanita yang akrab disapa Nita ini.

Nita tetap berpikir positif ketika mendapatkan gejala itu, dirinya berpikir bahwa itu efek kecapean karena saat itu ia habis lembur bekerja hingga pulang larut malam.

Selain itu, ia juga mengatakan baru pulang dari Banyuwangi dan lokasi rumahnya berada di Bali yang harus menempuh jarak sekitar 7 jam perjalanan.

Baca Juga: Simak Niat Puasa Ganti Ramadhan, Arab, Latin, Arti Indonesia

Setelah beberapa hari itu, Nita pun mulai merasakan meriang pada tubuhnya.

"Jadi aku mulai memangnya jam 3 pagi, jadi misalkan tubuhku mengeluarkan sinyal-sinyal yang error tiba-tiba meriang, kedinginan. Aku langsung minum obat dan cari tukang pijet," ucapnya.

Namun sangat disayangkan, dirinya lupa membawa obat-obatan dan sulit mencari tukang pijat di Bali pada hari itu.

Baca Juga: 3 Model Muda Asal Indonesia yang Berhasil Melenggang di Runaway Kelas Dunia, Siapa Saja?

"Aku enggak biasa sakit berlarut-larut gitu, badan aku, otot-otot kaku banget dan harus benar-benar dipijat," ujarnya.

"Sebenarnya aku sudah dikasih tiga obat, paracetamol dan vitamin," katanya.

Menurut pengakuannya meski dirinya sudah minum obat, namun jika belum dipijat dirinya masih sakit dan masih merasakan gejala itu.

Baca Juga: Misteri One Piece 1044: Alasan Roger Bungkam Soal Harta Karun di Pulau Terakhir Terungkap

Hingga pada akhirnya ia mendapatkan tukang pijat, tetapi setelah dipijat ia mulai merasakan batuk-batuk.

Bukan hanya itu, sebelum itu dirinya juga merasakan flu hingga semakin parah.

"Kek setiap waktu aku tuh bersin-bersin," ujarnya.

Baca Juga: Sempat Positif Covid-19 di German Open, Begini Kondisi Jonatan Christie Jelang All England 2022

Setelah merasakan tenggorokan sakit, meriang dan flu, Nita pun akhirnya memutuskan untuk Swab.

Menunggu beberapa jam, akhirnya hasil swab tes pun keluar dan hasilnya adalah positif Covid-19.

Bahkan, mereka yang kontak atau sempat bertemu dengan Nita ini juga positif Covid-19 setelah di swab oleh pihak puskesmas.

Baca Juga: 4 Tips Menjaga Kesehatan Mata Agar Penglihatan Tetap Sehat sampai Usia Senja

"Gejala-gejala apa aja sih yang aku alami ketika aku positif?" ujarnya membeberkan.

"Pertama sudah pasti meriang, kedua demam, yang ketiga flu, pusing pasti karena kalo demam ga pusing itu ga komplit ya ga sih," tuturnya.

"Terus batuk-batuk, batuk-batuk itu di hari ke kedua setelah aku swab, di hari keempatnya sudah mulai sehat, di hari kelima mulai demam lagi," katanya.

Baca Juga: Dinan Fajrina Beberkan Isi DM Instagram Pribadi, Terungkap Cara Doni Salmanan Mendekatinya

Sementara itu, obat-obatan yang ia minum ketika positif yakni paracetamol, vitamin becefort, B kompleks, vitamin E dan meminum obat batuk.

Kesaksian seorang wanita yang pernah terpapar Covid-19 varian Omicron meskipun sudah vaksin booster. Tangkapan Layar YouTube Hai***

Selain itu, saat positif ia juga sering mengkonsumsi susu beruang dan kemudian roti yang ada di minimarket.

Dari pengalaman Nita, ada satu momen yang membuat dirinya syok.

Baca Juga: Nias Sumatera Diguncang Gempa 6.9 M, BMKG Sebut Tak Berpotensi Tsunami

Ia mengaku sudah disuntik vaksin booster namun masih terkena Covid-19.

"Aku itu udah vaksin ketiga, vaksin booster. Tapi aku masih kena Covid, aku masih positif dan aku mengalami gejala-gejala itu dan menularkan yang lain.

Dari pelajaran yang diambil ketika positif Covid-19, dirinya mendapat satu hal penting.

Baca Juga: Dimulai dari Anies Baswedan Diakhiri Isran Noor, Tanah dan Air Nusantara Dikumpulkan dalam Gentong Nusantara

"Jadi gini vaksin itu bukan untuk kebal, ketika lo sudah vaksin, lo bakalan bebas kena Covid? enggak," tegasnya.

"Lo bakalan tetap kena Covid tapi mengurangi resiko, Covid itu resikonya A, B, C, D tapi kalo sudah vaksin resikonya A, B doang," katanya.

Menutup, Yunita mengajak masyarakat Indonesia untuk vaksinasi Covid-19, hal itu bertujuan untuk mencegah penularan dan penyebaran virus Covid-19.

Baca Juga: 10 Karakter yang Sering Diremehkan di My Hero Academia, Salah Satunya Mezo Shoji yang Menakutkan

Demikian kesaksian warga terkena Covid-19 meski sudah divaksin booster atau dosis ketiga.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Tags

Terkini

Terpopuler