Berharap Temui Titik Terang, Mahfud MD Ajak Pimpinan Serikat Buruh Bahas RUU Cipta Kerja

11 Juni 2020, 09:50 WIB
MENTERI Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD.* /Antara/

PR BEKASI - Pembahasan terkait Rancangan Undang-Undang (RUU) Cipta Kerja terus menemui titik buntu lantaran rancangan tersebut dinilai akan merugikan bagi sejumlah pihak.

Demi menemui titik terang percepatan pembahasan RUU Cipta Kerja, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD mengundang sejumlah pihak, termasuk pimpinan serikat buruh untuk mendapatkan masukan dari para serikat buruh.

Mantan Ketua Mahkamah Konsititusi (MK) RI ini meyakini bahwa dengan diadakannya pertemuan tersebut dapat saling bertukar pikiran untuk terciptanya peningkatan martabat dan kesejahteraan para tenaga kerja.

Baca Juga: Tertangkap Basah Menyontek Saat Ujian, Mahasiwa Ini Lompat dari Gedung untuk Akhiri Hidupnya 

Selain dihadiri pimpinan serikat buruh, pertemuan tersebut juga dihadiri Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartanto, Menteri Sekretaris Negara (Mensetneg) Pratikno, Menteri Tenaga Kerja Ida Fauziah, dan Kepala Kantor Staf Presiden Moeldoko.

"Pertemuan ini agar kita bisa saling bertukar pikiran mengenai Omnibuslaw tenaga kerja. Dengan keyakinan bahwa dengan pikiran yang sama untuk dapat meningkatkan martabat dan kesejahteraan tenaga kerja," ujar Mahfud MD, dilansir RRI.

Dalam kesempatan pertemuan tersebut, Airlangga Hartanto menyatakan bahwa pemerintah saat ini sudah mengambil beberapa langkah-langkah penting untuk kesehatan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

Setidaknya Airlangga menuturkan terdapat dua keputusan yang telah ditempuh Pemerintah Pusat untuk menghadapi dampak pandemi tersebut.

Baca Juga: Sependapat dengan Daniel Radclife, Emma Watson dan Eddie Redmayne Ikut Kritisi Cuitan J.K Rowling 

"Jadi dua hal yang ingin diselesaikan pemerintah yaitu memutus mata rantai dari pandemik itu sendiri dan memutus mata rantai dari dampak PHK. Ini memerlukan kerja sama yang erat dengan serikat pekerja," kata Airlangga Hartarto.

Pertemuan yang dilakukan Mahfud MD pun disambut baik oleh pimpinan serikat buruh, salah satunya Andi Gani Nena Wea Presiden KSPSI. Ia berharap pertemuan pembahasan RUU Cipta Kerja bisa dilakukan secara intens dan detail.

Lebih lanjut, dikatakan olehnya, hal itu karena masukan buruh terkait RUU Cipta Kerja bisa sungguh-sungguh terpenuhi meski dinilai kontroversi.

"Kami berharap agar bisa dibentuk tim teknis segera. Tim teknis yang isinya tripartit, ada serikat buruh, ada Kadin, dan juga ada pemerintah yang duduk bersama dan bicara bersama," ucap Andi seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com.

Baca Juga: Sembilan Hari Lagi Ancol Dibuka, Cek Syarat SSBB Sebelum Kembali Berwisata 

Selain Andi Gani Nena Wea, harapan pun diutarakan oleh Presiden KSPI Said Iqbal. Ia menekankan bahwa adanya hal yang paling utama dalam pemenuhan keamanan bagi para pekerja untuk dapat tetap produktif bekerja di tengah pandemi Covid-19.

"Kami sangat mengapresiasi bahwa respons pemerintah sangat baik. Tantangan ke depan adalah perubahan pola hubungan kerja dan ternyata ini terjadi saat pandemi," ucapnya.

Ia juga meminta tantangan untuk meningkatkan produktivitas ditengah pandemi tersebut, yakni dengan melakukan perubahan pola hubungan kerja di saat pandemi masih mewabah di Indonesia.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler