PR BEKASI - Densus 88 berhasil menangkap lima orang terduga teroris jarigan ISIS.
Lima orang tersangka terduga teroris jaringan ISIS ini ditangkap di lokasi yang bebeda-beda.
Adapun lokasi tersebut adalah Jakarta Barat, Lampung, Tangerang Selatan, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah.
Baca Juga: Soundtrack #1 Episode 2 Kapan Tayang di Disney Plus? Simak Jadwal Rilis dan Spoilernya
Dari penangkapan terduga teroris jaringan ISIS itu, polisi menemukan fakta baru.
Hal tersebut disampaikan oleh Brigjen Pol Ahmad Ramadhan selaku Karo Penmas Divisi Humas seperti dibeberkan dalam artikel yang dimuat Portal Jember dengan judul "Polisi Sebut Teroris Jaringan ISIS Translate Konten Propaganda ke Bahasa Indonesia,".
Dimana kelimanya seringkali menyebarluaskan konten ke media sosial yang berisikan propaganda terorisme dan konten tersebut berasal dari kelompok teroris internasional.
Baca Juga: One Piece Film Red Kapan Tayang? Berikut Jadwal Rilis dan Trailer Filmnya
"Mereka terhubung dengan jaringan ISIS disana. (Materi) didapat dalam bentuk bukan bahasa Indonesia. Nah, diterjemahkan, gambarnya sama,” ujar Ramadhan.
“Kemudian diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia dan Inggris," sambungnya.
Ia juga menjelaskan media sosial yang dijadikan sebagai penyebaran konten propaganda terorisme diantaranya telegram dan Instagram.
Baca Juga: Pachinko Sudah Tayang Hari Ini, Berikut Link Nonton 3 Episode Pertama
Motif teroris jaringan ISIS melakukan hal tersebut sangatlah beragam, mulai dari memicu tindakan jihad bersifat teror sehingga mampu menyebarkan rasa ketakutan pada masyarakat.
"Kedua, poster tersebut juga bisa menimbulkan rasa takut. Ini yang dimunculkan ya, cuma memang tidak bisa ditunjukkan bentuk-bentuk posternya," pungkas Ramadhan.
Sebelumnya, kelima tersangka teroris yang telah ditangkap oleh Densus 88 berinisial DK, MR, RBS, HP, dan MI. ***(Angga Permana/Portal Jember)