Bahas Soal Revolusi, Cak Nun: Masalahnya Sekarang Belum Tepat Presidennya...

11 April 2022, 18:13 WIB
Cak Nun dalam acara bukber PDIP. /Tangkapan layar YouTube PDIP Perjuangan

PR BEKASI - Dalam acara yang diselenggarakan PDIP, Emha Ainun Nadjib atau Cak Nun mengatakan bahwa Indonesia merupakan bangsa yang memiliki kesadaran sejarah hingga 18 tingkat.

Cak Nun pun mengutip perkataan dari presiden pertama di Indonesia, Soekarno, yang menyatakan Jas Merah atau jangan melupakan sejarah.

"Dan kita ingat sejarah itu sampai 18 generasi," katanya, lantas menyerukan pada negara Amerika atau Rusia untuk tidak merasa kuat.

Baca Juga: Demo Mahasiswa 11 April 2022, Belasan Pemuda di Gedung DPR Diperiksa Polisi

"Wahai Amerika, Rusia, semua negara-negara yang merasa kuat dan adikuasa jangan pikir kalian benar-benar berkuasa," ujar Cak Nun, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari YouTube PDI Perjuangan pada 10 April 2022.

Dia mengingatkan negara-negara tersebut untuk tidak berpikir kalau mereka benar-benar berkuasa.

Pasalnya, Indonesia merupakan bangsa yang memiliki peradaban hingga skala waktu 18 generasi.

Baca Juga: Jelang Anime One Piece 1014, Berikut 3 Karakter yang Tak Mungkin Bergabung dengan Topi Jerami

Dengan itu, katanya, ilmu dan juga manajemen yang dimiliki oleh Indonesia jauh melebih negara-negara tersebut.

"Cuma masalahnya sekarang belum tepat presidennya gitu aja. Jangan marah ya, saya tidak mengatakan salah atau jelek, belum tepat," tuturnya, yang disampingnya duduk Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto dan Puan Maharani.

Dia menjelaskan bahwa dalam bahasa Jawa ada yang disebut dengan bener dan ada juga pener.

Baca Juga: Misteri One Piece 1047, Oda Beri Petunjuk dari Awal, Joy Boy Ternyata Kekasih Dewi Fajar

Menurutnya saat ini memang sudah bener, tetapi masih belum pener.

"Mohon maaf ya saya bukan mengkritik, tapi memang saya penasaran dengan kebesaran Indonesia yang tidak bisa kita wujudkan," ucapnya.

Dia menyampaikan sebelum dan sesudah 2024 nanti, warga Indonesia akan mengalami revolusi besar, tetapi bukan bukan revolusi untuk menjatuhkan presiden dan penguasa.

Baca Juga: Bahas Soal Kepemimpinan, Cak Nun: Kalau Dua Kali Tidak Bisa, Jangan Sampai Tiga Kali

Namun, revolusi yang dimaksudnya ini akan dipimpin oleh presiden dan para sesepuh lainnya.

"Mereka yang akan memimpin kesadaran baru, kelahiran kembali bangsa Indonesia," katanya.

"Itu akan terjadi siklus itu, saya tidak meramal tapi akan terjadi siklus itu," tandas Cak Nun.***

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: YouTube PDI Perjuangan

Tags

Terkini

Terpopuler