Curiga Ada Oknum yang Lawan Kebijakan Jokowi Soal Ekspor Minyak, Andre Rosiade: Gendang Perang Sudah Dimulai

21 Mei 2022, 12:58 WIB
Andre Rosiade. /INSTAGRAM/@andre_rosiade/

PR BEKASI - Kisruh ekspor minyak goreng di Indonesia menjadi isu panas yang menjadi sorotan masyarakat.

Beberapa waktu lalu, sejumlah oknum ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ekspor minyak goreng, hingga menyebabkan kelangkaan di Indonesia.

Baru-baru ini, anggota DPR RI Andre Rosiade mengeluarkan pernyataan mengejutkan.

Anggota DPR RI dari Partai Gerindra ini merasa curiga ada oknum yang sengaja melawan kebijakan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) soal ekspor crude palm oil (CPO) dan minyak goreng.

Baca Juga: FIFA Akan Rilis Pengumuman Penting pada 16 Juni Terkait Piala Dunia FIFA 2026, Apa Saja?

"Bahwa sudah terjadi perlawanan terhadap keputusan pemerintah, itu baru rencana (larangan ekspor) perlawanan sudah dimulai, gendang perang sudah dimulai di saat ekspor masih berjalan secara normal," ujar Andre dikutip dari Antara pada Sabtu, 21 Mei 2022.

Larangan ekspor yang dikeluarkan Jokowi dinilai sebagai tindakan sang presiden yang sudah gerah dengan upaya yang sudah dilakukan.

Sebagai contoh, Andre menyinggung momen saat Jokowi mengumumkan larangan ekspor langsung membuat harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit anjlok. Padahal saat itu ekspor CPO masih sempat berjalan.

Sementara itu, saat ada kebijakan baru terkait Domestic Market Obligation (DMO) atau Domestic Price Obligation (DPO) pada 1 Februari 2022 yang langsung memicu minyak goreng menjadi langka.

Baca Juga: One Piece 1050: Umur Zoro Berkurang hingga 20 Tahun Setelah Sekarat, Ini Alasannya

Ketika ada sidak dari Menteri Perdagangan, tiba-tiba stok minyak goreng menjadi melimpah. Dan ketika selesai sidak, minyak goreng menjadi langka lagi.

Andre pun menyimpulkan hal itu karena ada ulah dari oknum yang sengaja melawan Jokowi.

"Jadi apa intinya, yang ingin saya gambarkan bahwa dugaan perlawanan oligarki pemerintah terlihat jelas, oligarki-oligarki itu melakukan perlawanan terhadap kebijakan pemerintah itu jelas," kata Andre.

Tak dipungkiri Andre merasa sangat geram karena belum ada pihak yang ditetapkan sebagai tersangka, padahal banyak indikasi oknum mafia yang memicu harga minyak meroket.

Baca Juga: NCT 127 Akan Gelar Konser di Jepang Hanya dengan 8 Anggota

Andre juga mendukung ketentuan Jokowi yang sudah mencabut larangan ekspor.

"Nah, di saat Presiden mencabut mengumumkan pidato kemarin untuk mencabut larangan ekspor dan efektif di hari Senin depan tanggal 23 Mei, itu memang rata-rata harga minyak goreng curah nasional itu sudah di Rp17.200, Rp17.300," ucapnya.

Penetapan Lin Che Wei sebagai tersangka dalam kasus ekspor CPO oleh Kejagung disambut baik oleh Andre.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler