PR BEKASI - Seorang polisi berinisial J tewas akibat baku tembak dengan sesama anggota polisi di kawasan Duren Tiga Jakarta Selatan.
Polisi berinisial J tersebut adalah seorang anggota Propam Mabes Polri.
Karopenmas Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengkonfirmasi kebenaran berita tersebut.
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menerangkan sedikit kronologi penembakan yang dialami oleh anggota Propam berpangkat Brigadir.
Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menerangkan awalnya Brigadir J masuk ke dalam rumah pejabat polri dan ia bertemu dengan Bhayangkara Dua (Bharada) inisial E.
Baca Juga: Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dengan Tata Cara Sholat dan Bacaan Niatnya
"Saat itu Brigadir J berada di salah satu rumah pejabat Polri yang dimasukinya di perumahan dinas Duren Tiga. Kemudian, ada anggota lain atas nama Bharada E menegur," ungkap Ramadhan dalam keterangannya di Divisi Humas Mabes Polri, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News.
Setelah mendapatkan teguran tersebut Brigadir J lalu mengeluarkan senjata miliknya.
Tanpa ragu Brigadir J mengeluarkan pistol dan menembakannya ke arah Bharada E.
Tapi rupanya tembakan itu dapat dihindari oleh Bharada E lalu Bharada E membalas tembakan Brigadir J.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Capricorn dan Cancer 12 Juli 2022, Karier Anda Bagaikan Musim Kemarau
"Saat Brigadir J mengacungkan senjata kemudian melakukan penembakan dan Bharada E dapat menghindar lalu membalas tembakan terhadap Brigadir J," kata Ramadhan.
Terduga pelaku penembakan yang menewaskan brigpol J terancam hukuman berlapis profesi dan pidana umum, itulah yang diterangkan oleh Mabes Polri.
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan bahwa proses pidana berjalan bila memenuhi unsur. JIka ada unsur pidana maka akan diproses di peradilan umum.
Selanjutnya kasus ini masih didalami oleh Propam Mabes dan penyidikannya sesuai locus delicti dan ini ditangani Polres Jakarta Selatan.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Scorpio dan Gemini 12 Juli 2022, Hati-hati dengan Hal yang Menimbulkan Salah Paham
Selain itu, Polri masih mendalami motif penembakan yang menyebabkan tewasnya Brigjen J yang merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo Mabes Polri itu.
Jumlah Timah panas yang bersarang di tubuh korban belum bisa dipastikan jumlahnya, hal itu dituturkan oleh Ahmad Ramadhan.
Penelusuran konstruksi perkara kasus yang terjadi Jumat 8 Juli itu akan terus didalami.
“Saya belum bisa memastikan berapa tembakan yang jelas dilakukan penembakan benar. Untuk jumlahnya nanti kita tanyakan kembali, yang jelas Brigadir J meninggal dunia benar,” katanya.
Saat ini polisi dengan membantu Proses pengulangan jenazah Brigadir J ke keluarganya yang berada di Jambi.
Sementara Bharada E telah diamankan untuk diproses lebih lanjut.***