BMKG Rilis Prakiraan Cuaca Hari ini, Potensi Hujan Lebat Terjadi Hampir di Seluruh Indonesia

13 Juli 2022, 09:30 WIB
Ilustrasi ramalan cuaca dari BMKG. /ANTARA/Basri Marzuki

PR BEKASI – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah merilis prakiraan cuaca di sejumlah wilayah Indonesia.

BMKG memperkirakan pada 13 Juli 2022, sejumlah wilayah di Indonesia akan mengalami turun hujan disertai kilat dan angin kencang.

BMKG memprediksi potensi hujan disertai angin kencang dan kilat hampir di setiap provinsi di Indonesia. BMKG pun mengingatkan pada warga untuk selalu berhati-hati.

Akhir-akhir ini perubahan cuaca masih terus terjadi dan itu jadi peringatan dini bagi masyarakat.

Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan

Sebagaimana dikutip PIkiranRakyat-Bekasi.com dari Antara pada 13 Juli 2022, dari situs BMKG di Jakarta, potensi hujan lebat disertai kilat dan angin kencang diperingatkan.

Mulai dari provinsi Aceh, Bengkulu, Jambi, Riau, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, Sumatera Utara.

Untuk Pulau Jawa, beberapa provinsi akan mengalami hal serupa seperti Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Bali.

Kondisi serupa juga berpotensi terjadi di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur.

Baca Juga: Raphina Dikabarkan Akan Segera Merapat ke Barcelona FC

Lalu, di pulau Kalimantan ada provinsi Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara.

Berpindah ke pulau Sulawesi, prakiraan hujan lebat disertai angin kencang dan kilat terjadi di provinsi Sulawesi Barat, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Gorontalo.

Hingga di provinsi timur Indonesia hujan lebat akan terjadi di provinsi Maluku, Maluku Utara, Papua, dan Papua Barat.

Terkait faktor hujan lebat yang diprediksi akan terjadi, BMKG mengemukakan beberapa hal.

Baca Juga: 4 Tanda Zodiak yang Pura-pura Bijaksana, Salah Satunya Leo

Tekanan rendah berada di daerah Samudera Hindia barat Sumatera yang membentuk daerah konvergensi memanjang.

Konvergensi memanjang tersebut dari Samudra Hindia selatan DIY hingga barat Banten, di Sumatera Barat dan di Samudra Hindia barat Sumatera.

Sementara itu, sirkulasi siklonik berada di pesisir timur Filipina dan Papua yang membentuk daerah konvergensi memanjang di Filipina bagian selatan dan Papua.

Tak hanya itu, daerah konvergensi lainnya memanjang di Aceh, Laut China Selatan, Laut Jawa, dari Jawa Timur hingga Jawa Barat.

Baca Juga: Kasus Pencabulan Santriwati oleh Mas Bechi Masuk Babak Baru, Sidang Perdana Hanya Digelar Online dan Tertutup

Selain itu, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Selat Makassar, Sulawesi bagian tengah, dari Gorontalo hingga Laut Sulawesi, dari Laut Banda hingga Sulawesi Tenggara.

Konvergensi juga terjadi dari Laut Banda hingga Maluku, dari Laut Arafuru hingga Maluku bagian tenggara, dan dari Papua Nugini hingga Papua Barat.

Dari faktor tersebut, BMKG mengungkapkan kondisi tersebut dapat menyebabkan meningkatnya potensi pertumbuhan awan hujan.

Peningkatan tinggi gelombang juga bakal teradi di sekitar wilayah daerah tekanan rendah/sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut.***

Editor: Nopsi Marga

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler