Kasus Baku Tembak Polisi, Ayah Brigadir J Buka Suara Soal 'Teror' pada Keluarga: Hebat Kali Tuh

20 Juli 2022, 07:48 WIB
Kuasa hukum keluarga Brigadir J Kamarudin Simanjuntak. /pmjnews.com

PR BEKASI - Penyelidikan dalam kasus baku tembak Polisi yang menewaskan Brigadir J masih terus berjalan.

Dengan penonaktifan Kadiv Propam Inspektur Jenderal Polisi Ferdy Sambo, yang mana di rumahnya lah menjadi lokasi Brigadir J tewas.

Terkait dengan terus berjalannya penyelidikan kasus baku tembak Polisi ini, ayah dari korban memberikan pernyataan.

Samuel Hutabarat, ayah mendiang Brigadir J, mengatakan bahwa permintaan keluarga akan otopsi ulang agar semuanya menjadi terang benderang.

Baca Juga: Extraordinary Attorney Woo Episode 7 dan 8 Tayang Jam Berapa? Simak Jadwal, Spoiler hingga Link Nontonnya

"Itu (permintaan otopsi ulang) diajukan lawyer kami, pertimbangannya biar semua yang terjadi terang benderang," katanya.

Di sisi lain, selama kasus ini berjalan dia mengaku tidak menjalin komunikasi dengan pihak Polri, atau dalam kata lain belum ada komunikasi yang terjadi.

Mengenai banyaknya temuan baru yang ditemukan oleh pihak keluarga, Samuel mengatakan semua itu sudah dikirimkan ke pengacara mereka di Jakarta.

"Itu bentuknya berupa foto yang terjadi luka-luka tambahan yang sudah kami lihat, disaksikan oleh Bapak Kombes yang mengantar jenazah ke rumah kami gitu. Berupa foto yang kami kirim," tuturnya.

Baca Juga: Jelang One Piece 1054: Bajak Laut Topi Jerami Akan Bertambah Pasukan, 7 Karakter Ini Berpotensi Bergabung

Samuel menjelaskan bahwa foto-foto luka di tubuh anaknya ini diambil oleh adik iparnya, dan sudah ditangani oleh pihak pengacara.

Lebih lanjut, dia juga mengungkapkan perihal dugaan adanya peretasan pada ponsel keluarga.

Dia menyampaikan 'teror' yang mereka terima hanya terjadi di ponsel berupa dugaan peretasan.

Pihak yang pertama kali mendapat peretasan adalah sang istri, kemudian tiga anak-anaknya, dan terakhir dirinya sendiri.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Leo dan Gemini, Rabu 20 Juli 2022: Hubungan Retak Karena Orang Ketiga

"Saya rasa sampai sekarang hp saya masih disadap tuh," ujarnya, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari kanal YouTube tvOne News.

Samuel menjelaskan bentuk peretasan yang diterimanya yakni tidak bisa menggunakan WhatsApp dan juga Facebook.

"Apabila kita buka layar WA langsung hilang begitu," tuturnya menambahkan.

Ketika ditanya bagaimana dia bisa begitu yakin ponselnya mengalami peretasan, Samuel dengan tegas menyatakan bahwa tidak mungkin ponsel mereka satu keluarga rusak dalam waktu bersamaan.

Baca Juga: Hasil Uji Coba Manchester United vs Crystal Palace, Setan Merah Konsisten Sejak Dilatih Ten Hag

"Tidak mungkin rusak sekeluarga, Pak. Apa mungkin rusak sekeluarga sekaligus? Hebat kali tuh," ujarnya.

Selain itu, di layar ponsel masing-masing juga tertulis bahwa nomor mereka tidak lagi terdaftar di Whatsapp

Sementara untuk Facebook sendiri dia menyebut seperti yang tersebar di media, mereka harus mendaftar ulang.

"Ada tampil di layar untuk daftar ulang di Facebook," kata ayah Brigadir J ini.**

Editor: Dini Novianti Rahayu

Sumber: YouTube tvOne News

Tags

Terkini

Terpopuler