PR BEKASI – Pemerintah mulai menggencarkan kegiatan vaksinasi seiring melonjaknya kasus Covid-19, tak terkecuali di Kabupaten Badung, Bali.
Vaksinasi ketiga atau booster vaksin Covid-19 akan dijadwalkan oleh Pemerintah Kabupaten Badung mulai Sabtu, 23 Juli 2022 besok.
Adapun sasaran yang akan menerima vaksinasi Covid-19 ini adalah masyarakat di desa wilayah Badung.
I Wayan Adi Arnawa selaku Sekretaris Daerah Kab. Badung mengatakan vaksinasi booster yang akan dilaksanakan besok Sabtu, 23 Juli 2022 ini dimulai pukul 08.00 WIB, dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari ANTARA.
Menurutnya akan ada 50 tim yang terjun ke seluruh desa di wilayah Kabupaten Badung.
Adi mengatakan persiapan pelaksanaan vaksinasi dosis penguat di Badung dinilai sudah sangat siap.
Selain itu, Pemerintah telah menyiapkan tim dari TNI dan Polri yang akan membantu mengontrol pelaksanaan di setiap desa.
Dengan adanya gencaran vaksinasi booster di desa ini harapannya dapat mencapai target yakni sejumlah 80 persen.
Baca Juga: 20 Link Twibbon Hari Anak Nasional 2022 dengan Desain Terbaru, Sebarkan di Status WA dan IG
"Pelaksanaan vaksinasi dosis penguat ke desa-desa ini akan berlangsung selama 14 hari berturut-turut. Target per harinya mencapai 200 orang bahkan lebih," kata Sekda Adi.
Sekda Adi Arnawa sebelumnya juga mengatakan, percepatan vaksinasi dosis penguat kepada masyarakat Badung dilakukan sebagai upaya mencegah penyebaran Covid-19.
Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Badung Ni Luh Ketut Ayu Ratnawati menjelaskan, pihaknya telah melakukan persiapan matang guna pelaksanaan vaksinasi booster itu.
Baca Juga: Nonton In The Soop Friendcation Malam Ini, V BTS Menangis dan Buat Wooga Squad Kerepotan
Dari 13 puskesmas di Kabupaten Badung nantinya akan disiapkan masing-masing 3 tim vaksinator sehingga totalnya sebanyak 39 tim.
Pasalnya di masing-masing puskesmas akan disiapkan tiga tim vaksinator, sehingga total seluruh tim vaksinasi sebanyak 39 tim dari 13 puskesmas.
Lebih lanjut, Dinkes Badung akan membentuk 10 tim serta melibatkan dokter intensif yang ada di masing-masing puskesmas yang akan membantu pelaksanaan kegiatan tersebut.***