PR BEKASI - Penyelidikan terkait tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J belum menemukan titik terang.
Hingga saat ini, Bareskrim Polri terus melakukan penyelidikan terhadap pihak-pihak terkait.
Kabar terbaru menunjukkan bahwa saat ini Kadiv Propam nonaktif Irjen Pol Ferdy Sambo kembali menyambangi Gedung Bareskrim Polri untuk diperiksa sebagai saksi.
Baca Juga: Komnas HAM Ungkap Fakta Terbaru Kasus Tewasnya Brigadir J
Sementara itu, Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), terus menyelidiki kasus tersebut dari beberapa rekaman CCTV.
Kini Komnas HAM telah menemukan fakta terbaru dari kasus tewasnya Brigadir J yang ditembak oleh Bharada E.
Dalam proses pengumpulan data, Komnas HAM menginformasikan bahwa Ferdy Sambo dan istrinya, Putri Candrawathi sempat merayakan hari jadi pernikahan mereka.
Baca Juga: Biodata Lengkap dan Jejak Karier Han So Hee, Aktris Korea Selatan yang Cedera saat Syuting Film
Acara tersebut berlangsung di Magelang yang kemudian disaksikan langsung oleh ajudan dan Asisten Rumah Tangga (ART) mereka.
"Menceritakan ada perjalanan dari Magelang di situ. Ada Anniversary antara Pak Sambo dan Istri. Intinya menggambarkan di Magelang baik-baik saja tidak ada masalah," ujar Ketua Komnas HAM, Ahmad Taufan Damanik.
Usai acara tersebut selesai, rombongan Putri Candrawathi dan ajudannya kembali pulang ke Jakarta dengan jalur darat.
Baca Juga: Bacaan Doa Setelah Sholat Witir, Lengkap dalam Latin dan Terjemahan
Sementara Ferdy Sambo disebut berangkat dari tempat yang berbeda.
"Kemudian berangkat rombongan Ibu Putri dengan ajudan. Sementara pak Sambo berangkat dari tempat berbeda," ujarnya seperti dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari PMJ News.
Sesampainya di Duren Tiga, Komnas HAM melihat tidak ada masalah sebelum akhrinya di rumah dinas yang diduga sebagai tkp tewasnya brigadir J tidak terekam oleh cctv karena rusak.
Baca Juga: Jadwal Tayang In The Soop Friendcation Episode 3, V BTS Mendadak Nangis, Kenapa?
"Tercover semua dalam CCTV sampai di rumah pribadi pun baik-baik saja. Nggak ada kelihatan apa-apa. Kemudian berpindah ke rumah dinas," kata Taufan.
"Di situ baru terjadi, di rumah dinas atau TKP itu. Tadi saya katakan cctvnya tidak berfungsi. Maka, harus dicari selain keterangan-keterangan orang ini selain dicari bukti-bukti lainnya," ujarnya.***