PR BEKASI - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI atau Kemenparekraf untuk melaporkan program yang tercatat dalam sepekan.
Banyak yang telah ditemui hal-hal yang berpengaruh pada peluang kemajuan ekonomi dan lapangan kerja seperti yang diharapkan Kemenparekraf.
Mulai dari bidang seni, kuliner, hingga pariwisata juga membuat Kemenparekraf menemukan potensi ekonomi yang luas.
Kemenparekraf mengatakan bahwa hasil diskusi yang dilakukan untuk menyelesaikan masalah di Labuan Bajo, diputuskan untuk menunda harga yang fantastis.
Baca Juga: Pariwisata Berkelanjutan Bakal Jadi Fokus Kemenparekraf, Bagaimana Dampaknya Bagi Masyarakat?
"Rekapan kabar sektor parekraf selama sepekan. Setelah melalui diskusi bersama pelaku parekraf Labuan Bajo, pemerintah memutuskan untuk menunda tiket masuk Taman Nasional Komodo (TNK) seharga Rp3.750.000," kata Kemenparekraf.
Dikutip PikiranRakyat-Bekasi.com dari Instagram @kemenparekraf.ri, pada Kamis, 11 Agustus 2022, lembaga itu menunjukkan harga yang jauh lebih rendah dari nominal yang disepakati sebelumnya.
"Saat ini wisatawan dapat mengunjungi TNK dengan biaya Rp150.000," ucapnya.
Lembaga itu menyampaikan ada program edukasi tentang pariwisata khususnya Labuan Bajo untuk kalangan mahasiswa.
Baca Juga: Mesut Ozil Segera Datang ke Indonesia dan Akan Kunjungi Kantor Kemenparekraf, Kapan?
"Kemenparekraf gelar kuliah umum untuk politeknik pariwisata yang diikuti 10.000 mahasiswa/i," ujarnya.
Di sisi lain, Sandiaga Uno memberikan pesan yang edukatif perihal potensi mahasiswa yang mampu memajukan ekonomi Indonesia.
"Menparekraf Sandiaga Uno berpesan agar para mahasiswa/i mengasah jiwa kewirausahaan sehingga bisa jadi bagian dalam memajukan parekraf tanah air," tuturnya.
Menurut Kemenparekraf, potensi wisata Bali akan menjadi tuan rumah acara besar pada bulan depan.
"Pulau Dewata, Bali ditetapkan sebagai tuan rumah acara puncak World Tourism Day 27 September 2022," terangnya.
Kemenparekraf menambahkan agar ekonomi Indonesia semakin maju dengan bertambahnya lapangan pekerjaan.
"Semoga hal ini bisa menjadi langkah Indonesia mewujudkan pariwisata berkualitas dengan prinsip berkelanjutan. Agar ekonomi tanah air bangkit dan peluang usaha serta kerja semakin banyak tercipta," tambahnya.***