Pemuda Madiun Tersangka Kasus Hacker Akui Jual Channel Telegram ke Bjorka

17 September 2022, 18:05 WIB
Ilustrasi Hacker Bjorka. /Youtube Nessie Judge/

PR BEKASI - Pemuda asal Madiun yang menjadi tersangka dalam kasus Hacker Bjorka mengakui telah menjual channel telegramnya ke Bjorka.

Pemuda asal Madiun yang bernama Muhammad Agung Hidayatullah ini menjual channel telegram @Bjorkanism ke Bjorka seharga 100 dolar AS.

"Dalam percakapan di channel privasi tersebut, Bjorka membuat pengumuman yang punya akun @Bjorkanism akan dibeli seharga 100 dolar. Lalu saya DM dia, ternyata memang Bjorka itu," kata Muhammad Agung Hidayatullah yang dikutip oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com dari ANTARA.

Muhammad Agung Hidayatullah mengakui bahwa dirinya salah karena telah memberikan sarana kepada Bjorka.

Baca Juga: Polisi Ungkap Motif Tersangka Kasus Hacker Bjorka: Terkenal dan Dapat Uang

"Saya memang salah. Kesalahan saya adalah ngasih sarana ke Bjorka untuk nge-post," katanya.

Selain itu, Muhammad Agung Hidayatullah juga mengatakan bahwa awalnya ia hanya penasaran mengenai Bjorka.

"Saya penasaran sama dia. Ngefan juga, tapi tidak terlalu banget. Atas kejadian ini, ya rasanya campur aduk. Awalnya ya senang, tapi menyesal juga," katanya.

Seperti yang diketahui, Muhammad Agung Hidayatullah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus Hacker Bjorka.

Baca Juga: Terungkap! Ini Peran Pemuda yang Jadi Tersangka Dalam Kasus Hacker Bjorka

Ia diketahui berperan sebagai penyedia channel telegram dengan nama channel Bjorkanism.

Selain itu, pemuda asal Madiun ini juga pernah mengunggah sebanyak tiga kali di channel telegram tersebut.

Dimana pada tanggal 8 September 2022 ia mengunggah dengan tulisan 'Stop being idiot'.

Kemudian pada 9 September 2022 dengan tulisan 'The next leak will come from the president of Indonesia'.

Baca Juga: Soal Pemuda yang Diamankan Diduga Hacker Bjorka di Madiun, Berikut Kata Mabes Polri

Terakhir pada tanggal 10 September 2022 dengan tulisan 'To support people who are struggling by holding demonstrations in Indonesia regarding the price of fuel oil, I will publish My Pertamina database soon'.

Meskipun begitu, Muhammad Agung Hidayatullah diketahui sudah tidak ditahan lagi oleh pihak kepolisian.

Namun ia diwajibkan untuk lapor seminggu dua kali ke Polres Madiun.***

Editor: Nicolaus Ade Prasetyo

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler