PR BEKASI - Sesosok perempuan tanpa identitas ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di kali Sunter, lebih tepatnya di dekat Stasiun Pompa Waduk Sunter Timur III, Kecamatan Koja, Jakarta Utara pada Jumat, 26 Juni 2020.
Penemuan mayat berjenis kelamin perempuan tersebut pertama kali ditemukan oleh petugas Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Badan Air Kecamatan Koja.
Dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara Kompol Wirdhanto mengatakan bahwa pihaknya mengetahui hal tersebut setelah ada laporan dari pihak Polsek Koja.
Baca Juga: Pembakaran Bendera Berbuntut Panjang, Polda Metro Jaya: Belum Ada Laporan dari PDI Perjuangan
"Kami mendapatkan laporan bahwa ada mayat perempuan berusia sekitar 30 hingga 40 tahun. Namun saat ini belum mengetahui identitasnya," kata Kompol Wirdhanto.
Akan tetapi menurut hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), kata Kompol Wirdhanto, rupanya mayat berjenis kelamin perempuan ini awal ditemukan berada di selokan dan sudah dilakukan pengangkatan.
"Tentunya di sini kami akan melakukan langkah identifikasi, mencoba untuk menyampaikan kepada warga sekitar apakah terdapat warganya yang hilang," ucap Kompol Wirdhanto.
Hingga berita ini dimuat, Kompol Wirdhanto mengatakan bahwa pihaknya belum menemukan tanda-tanda kekerasan yang menyebabkan mayat perempuan tersebut mengembuskan napas terakhir.
Baca Juga: Adian Napitupulu Curigai Gaya Erick Thohir untuk 2024, Adrianto: Saya Rasa Serius, Dia Anggota DPR
"Untuk selebihnya kami masih menunggu hasil visum dari pihak kedokteran. Apakah ada bekas kekerasan atau tidak di tubuhnya," ujar Kompol Wirdhanto.
Sementara itu, salah satu petugas UPK Badan Air Kecamatan Koja Mardi menceritakan kronologis awal dirinya menemukan jasad perempuan di dalam selokan.
Mardi mengatakan awal penemuan mayat tersebut saat dirinya bersama petugas UPK Badan Air Kecamatan Koja lainnya sedang membersihkan sampah di sekitar penemuan.
"Itu ditemukannya pas lagi bersih-bersih pagi tadi. Sekitar pukul 7.30 WIB. Setelah kejadian langsung ke polisi, karena kan enggak berani main angkut aja mayat perempuan itu," ucap Mardi.***