Network
PR BEKASI - Politikus Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Adian Napitupulu belum lama ini mencurigai dugaannya terkait orang-orang yang turut bekerja di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.
Pria yang saat ini menjadi anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI ini menyebutkan bahwa adanya relawan yang mendeklarasikan Erick Thohir menjadi calon presiden (Capres), kemudian ditunjuk sebagai komisaris di salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Hal itu disampaikan Adian Napitupulu kala menjadi narasumber dalam acara di salah satu stasiun tv Nasional bertajuk 'Satu Meja' pada Rabu, 24 Juni 2020.
Baca Juga: Pembakaran Bendera Berbuntut Panjang, Polda Metro Jaya: Belum Ada Laporan dari PDI Perjuangan
Terkait tudingan yang dilontarkan aktivis mahasiswa tahun 1998 itu, Presidium Persatuan Pergerakan Adrianto memberikan tanggapan terhadap kemungkinan kebenaran tuduhan tersebut.
Dilansir RRI oleh Pikiranrakyat-Bekasi.com, Adrianto menganggap tudingan yang dilontarkan Adian Napitupulu serius terkait adanya relawan yang mendeklarasikan Erick Thohir menjadi capres, lalu diangkat menjadi salah satu komisaris di BUMN.
Bukan tanpa alasan, karena menurut Adrianto, pria berusia 49 tahun tersebut merupakan seorang anggota DPR RI yang notabene pasti mempunyai informasi yang valid.
"Saya rasa tuduhan dia (Adian Napitupulu) sesuatu yang sangat serius. Sebagai elite di PDI Perjuangan yang notabene sekarang sedang kuasa tentu punya saluran informasi khusus ditambah dia kan anggota DPR RI," kata Adrianto.
Baca Juga: Bendera PDI Perjuangan Dibakar, Megawati Soekarnoputri: Kader Jangan Bertindak Sembarangan
