Polisi Sayangkan Keterangan Palsu Kekasih Yodi Prabowo, Lokasi Pembunuhan Bukan di Tol JORR

17 Juli 2020, 21:46 WIB
Suci Fitri kekasih Editor Metro TV Yodi Prabowo.* /Antara

PR BEKASI - Polda Metro Jaya terus memeriksa para saksi yang terlibat dalam kasus pembunuhan editor Metro TV Yodi Prabowo.

Saksi yang diperiksa oleh tim penyidik gabungan Polres Metro Jakarta Selatan, Polda Metro Jaya, dan Polsek Pesanggrahan dalam penyidikan kasus kematian editor Metro TV, Yodi Prabowo, kini menjadi 29 orang.

"Total sudah ada 29 orang saksi yang sudah diperiksa, kemarin kan ada 27 saksi, jadi ada tambahan dua orang saksi," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Irwan Susanto di Mapolres Metro Jakarta Selatan pada Jumat, 17 Juli 2020 yang dikutip dari Antara oleh Pikiranrakyat-bekasi.com.

Baca Juga: DPR Terima Usulan dari Pemerintah, Puan Maharani: RUU HIP dan RUU BPIP Beda Subtansi 

Irwan mengatakan para saksi tersebut adalah orang-orang terdekat korban, orang yang ada di sekitar lokasi kejadian, dan rekan kerja korban, termasuk kekasih korban.

"Dari keterangan 29 saksi tentunya kita masih melakukan penambahan lagi ke depan, kemungkinan nanti Senin lanjut hari Selasa kita lakukan pemanggilan," kata Irwan.

Salah satu dari 29 saksi yang diperiksa adalah kekasih Yodi Prabowo, yakni Suci Fitri Rohman.

Namun, polisi mendapati kekasih korban kurang terbuka dalam memberikan keterangan kepada pihak penyidik.

Baca Juga: Heboh Keranda Mayat Melayang di Langit, Netizen Ramai-ramai Ingin Tobat

"Pacar korban tidak terlalu terbuka dari kami sehingga perlu keterangan juga," kata Irwan.

Menurut Irwan, ada beberapa keterangan dari kekasih korban yang tidak cocok atau tidak bersesuaian dengan keterangan lainnya ataupun barang bukti yang ditemukan.

"Ada beberapa hal yang sifatnya yang mungkin bohong, tapi kami masih mencocokkan dengan beberapa bukti. Kami menilai itu bukan ada kejanggalan, tidak keterangan tidak sesuai, adanya beberapa keterangan, kita mengerucut ke pelaku, ada hal-hal sifatnya dari pihak saksi-saksi atau kerabat dari korban tidak bersesuaian," kata Irwan Susanto.

Ketidakterbukaan kekasih korban disayangkan pihak kepolisian karena kini polisi sedang membutuhkan keterangan yang valid guna mengerucutkan motif dan pelaku pembunuhan.

Baca Juga: Viral, Video Rambut Wanita Tiba-tiba Terbakar Saat Berada di KRL 

Polisi menduga Yodi Prabowo tidak dibunuh di pinggir jalan tol JORR meski jenazah ditemukan di pinggir tol JORR, Ulujami, Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

"Kami pun menduga begitu (dibunuh di lokasi lain), tapi kami belum bisa memastikan," ujar Irwan Susanto.

Selain itu, Irwan mengatakan pihaknya tengah mendalami adanya kemungkinan jenazah Yodi Prabowo yang dibuang di pinggir jalan tol.

"Kemungkinan, saya menjawab kemungkinan karena fakta-fakta itu belum bisa kita jawab dengan bukti," kata Irwan.

Baca Juga: DPR Terima Usulan dari Pemerintah, Puan Maharani: RUU HIP dan RUU BPIP Beda Subtansi 

Hingga hari ketujuh sejak ditemukannya jasad korban pada Jumat, 10 Juli 2020, tim penyidik masih bekerja di lapangan untuk mengumpulkan keterangan serta data-data yang diperoleh baik dari saksi ataupun barang bukti.

Data terakhir, tim penyidik dari Polda Metro Jaya menemukan barang bukti berupa rambut di lokasi sekitar jasad korban ditemukan.

Tim sedang menyelidiki apakah rambut tersebut milik korban atau pelaku, atau bisa juga rambut dari penyidik sendiri.

Sementara itu, saat ini tim penyidik masih menunggu hasil forensik Puslabfor dari barang-barang korban yang ditemukan atau dikumpulkan di lokasi kejadian, termasuk data sidik jari.

Baca Juga: Tunjukkan Sabu di Antara Tumpukan Baju, Catherine Wilson Dinilai Kooperatif 

"Yang kita tunggu adalah barang-barang korban, apakah ada jejak dari pelaku yang melekat terhadap barang yang sekarang dilakukan uji secara forensik di laboratorium, itu yang sedang kami tunggu makanya kami tetap terus bekerja tidak berhenti hingga kita bisa menyimpulkan pada akhirnya," kata Irwan.

Editor Metro TV Yodi Prabowo ditemukan tewas di pinggir Tol JORRR di Ulujami, Pesanggrahan, Jaksel, pada Jumat, 10 Juli 2020 setelah dinyatakan hilang oleh keluarga pada Selasa 7 Juli 2020.

Pihak kepolisian juga mengungkapkan hasil autopsi terhadap korban menyebut luka tusukan benda tajam di bagian leher sebagai penyebab utama kematian Yodi.

Tidak jauh dari lokasi tempat jasad korban ditemukan, petugas juga menemukan sebilah pisau dapur.***

Editor: M Bayu Pratama

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler