Fahri Hamzah Singgung Erick Thohir: Ini Bulan Kemerdekaan, Kenapa Vaksin COVID-19 dari Tiongkok?

10 Agustus 2020, 13:23 WIB
Politisi Partai Gelora, Fahri Hamzah. /Pikiran Rakyat

PR BEKASI – Mantan Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gelombang Rakyat Indonesia (Gelora) Fahri Hamzah angkat bicara mengenai pelaksanaan uji klinis vaksin COVID-19 di Indonesia.

Melalui akun Twitter pribadinya, Fahri Hamzah mempertanyakan langkah Menteri BUMN Erick Thohir terkait uji klinis vaksin COVID-19 buatan Sinovac dari Tiongkok yang akan dilakukan oleh PT Bio Farma.

Dirinya menyinggung kenapa Indonesia harus menunggu negara lain mengeluarkan vaksin dan mencoba vaksin milik luar negeri.

Baca Juga: Ridwan Kamil Terdaftar Sebagai Relawan Vaksin Covid-19, Warganet Cari Terawan dan Prabowo Subianto

"Pak @erickthohir apa kabar? Soal vaksin itu yang kita sesalkan bukan karena pak menteri gak mau disuntik. Tapi kenapa bukan produk NKRI yang disuntik? Ini bulan kemerdekaan, pandemi sudah setengah tahun: kok kita kayak nunggu negara lain? Lembaga Eijkman dll kemana?," kata Fahri melalui akun Twitter resminya pada Minggu, 9 Agustus 2020.

Selain itu, Fahri Hamzah mengatakan, padahal di awal pandemi COVID-19, ramai sekali tayangan di pemberitaan seolah semua bisa diproduksi sendiri oleh dalam negeri.

Bahkan, Fahri Hamzah berpendapat seharusnya memang Indonesia bisa memproduksi alat kesehatan sendiri seperti alat pelindung diri (APD), masker, ventilator hingga obat dan vaksin.

"Kita harus percaya diri dan memproduksi secara mandiri. Ini waktunya!," ucap politikus asal Nusa Tenggara Barat (NTB) itu.

Baca Juga: Bantuan Gaji Rp600.000 per Bulan bagi Pekerja Dinilai Sudah Tepat, Tokoh NU Minta Aparat Hukum Awasi 

Menurut Fahri Hamzah, ada banyak sumber daya di laut dan hutan Indonesia. Selain itu, katanya, ada banyak keahlian dan lembaga-lembaga hebat. Dia mempertanyakan kenapa lembaga hebat dalam negeri tidak ikut serta.

"Lembaga Eijkman pernah memproduksi penerima nobel dan sekarang lembaganya masih ada. FKUI itu STOVIA dan banyak lagi lembaga yg bisa diandalkan. Kemana mereka? Kenapa tidak ikut serta?," katanya.

Mantan aktivis mahasiswa 1998 itu menegaskan jangan underestimate, gerakan mengonsumsi produk sendiri sedang masif di tingkat publik.

"Saya minum jamu tiap hari yang seluruh bahannya dalam negeri. Juga minum herbal karya anak negeri. Tapi, kalau tidak ada persiapan, jamu dan herbal bisa jadi barang impor nanti," katanya.

Baca Juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali Tewaskan Delapan Orang, Sopir Mengantuk Diduga Jadi Penyebabnya 

"Bung @erickthohir, ini waktunya, seperti Anda bikin panggung seagames yang lalu. Maka panggung pandemi ini hadir agar Anda memimpin orkestra kemandirian menghadapi era baru ini. Memang harusnya ini dipimpin presiden, tapi menurut saya Anda saja yang pimpin. Kami tunggu!," kata Fahri.***

Editor: M Bayu Pratama

Tags

Terkini

Terpopuler