Ratas Komite Penanganan COVID-19, Jokowi: Sebelum Vaksin Disuntikkan, Kuncinya Pakai Masker Dulu

24 Agustus 2020, 19:36 WIB
Presiden RI, Joko Widodo, memberikan sambutan dalam Rapat Terbatas Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional pada Senin, 24 Agustus 2020 di Istana Merdeka. /YouTube /Sekretariat Kabinet RI

PR BEKASI – Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) menggelar rapat terbatas (ratas) Laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka pada Senin, 24 Agustus 2020.

Kasus positif COVID-19 sudah menyebar di 34 provinsi se- Indonesia dengan daerah positif terbanyak yaitu DKI Jakarta sebanyak 33.470, Jawa Timur 30.315 kasus, Jawa Tengah 12.476 kasus, Sulawesi Selatan 11.470 kasus, dan Jawa Barat 9.283 kasus.

"Saya melihat urusan promosi untuk pemakaian masker ini belum kelihatan setelah habis rapat ini baik di media, baik di lapangan dengan membagi masker,” ucap Jokowi, sebagaimana dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari siaran pers yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Kabinet RI, Senin, 24 Agustus 2020.

Baca Juga: Indonesia Kebagian Jatah 340 Juta Vaksin COVID-19 pada Tahun 2021

Jokowi juga meminta kepada para menteri untuk mempromosikan pemakaian masker dan juga membagikannya kepada masyarakat. Dia mengatakan bahwa sebelum vaksin disuntikkan, kuncinya paling penting adalah pemakaian masker.

Satu hal yang utama juga adalah agar dunia usaha bisa percaya terhadap keseriusan pemerintah dalam menangani COVID-19.

Pada sambutannya di rapat terbatas ini, Jokowi menyampaikan tiga hal pokok sebelum memulai pembahasan mengenai laporan dari Komite Penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional.

Baca Juga: Sudah Lama Layani Donald Trump, Kellyanne Conway Resmi Tinggalkan Gedung Putih

Hal pertama ditujukkan kepada Mendagri, satgas di daerah, gubernur, bupati, dan walikota untuk serius dan bekerja keras dalam penanganan COVID-19.

Peningkatan jumlah kasus juga terjadi di negara lain seperti negara-negara Eropa, hal ini harus diwaspadai sehingga tidak kehilangan kendali dalam menangani COVID-19.

Poin kedua Jokowi mengingatkan mengenai rapat sebelumnya yang digelar pada 3 Agustus 2020 yang juga di dalamnya membahas mengenai kunci penanggulangan COVID-19, yakni mengenai promosi pemakaian masker.

Baca Juga: Kepergok Temani Rizky Billar Saat Bermain Bola, Lesty Kejora Diam Seribu Bahasa

Terakhir, Jokowi mendapat laporan dari Menteri Luar Negeri dan Menteri BUMN bahwa Indonesia sudah mendapat komitmen pengadaan vaksin sebanyak 290 juta sampai 2021 baik yang diproduksi di Indonesia maupun yang diproduksi di luar.

Sampai akhir tahun 2020 Indonesia akan mendapat pengadaan vaksin sebesar 20-30 juta yang merupakan jumlah yang sangat besar, sehingga nanti jika vaksin merah putih ditemukan, maka bisa diproduksi lebih banyak.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Sekretariat Presiden

Tags

Terkini

Terpopuler