Habiskan Biaya 11,3 Triliun, Jokowi Optimis Pembangunan Bandara Yogyakarta Akan Ramai

28 Agustus 2020, 18:11 WIB
Jokowi meresmikan Bandara Yogyakarta International Airport (YIA) di Kulonprogo, DI Yogyakarta, Jumat, 28 Agustus 2020. /ANTARA/

PR BEKASI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Yogyakarta International Airport, dan Pengoperasian Menara Airnav Indonesia serta Sistem Peringatan Dini Tsunami, di Kabupaten Kulon Progo, Yogyakarta, pada Jumat, 28 Agustus 2020.

Jokowi tiba di Bandara Internasional Yogyakarta sekira pukul 09.15 WIB didampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Kedatangan presiden ke-7 Indonesia itu disambut oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Bupati Kulon Progo Sutedjo dan Direktur Utama PT AP I Faik Fahmi.

Baca Juga: PDI P Umumkan Tiga Calon Jagoannya di Pilkada Serentak Jawa Barat 2020

Dalam kesempatan itu, Jokowi mengatakan pengerjaan Bandara Internasional Yogyakarta merupakan yang terbaik saat ini.

Presiden Jokowi mengatakan Bandara Internasional Yogyakarta sangat cepat hanya menghabiskan waktu selama 20 bulan.

"Saya terimakasih kepada PP dan AP I yang tadi saya lihat pengerjaannya, menurut saya yang terbaik saat ini di Indonesia, nggak tahu, kalau ada bandara baru lebih baik lagi enggak tahu," kata Jokowi, seperti dikutip Pikiranrakyat-Bekasi.com dari Antara.

Baca Juga: Proses Kasus Penembakan di Depan Kampus Unpad Dipatiukur, Polisi Gelar Rekonstruksi

Bandara ini memiliki lintasan panjang runway 3.250 meter, artinya lebih panjang dibandingkan bandara lama Adisutjipto Yogyakarta yang hanya 2.200 meter. Bandara ini dapat didarati pesawat-pesawat besar seperti Airbus A380 atau Boeing 777.

Sementara itu bandara baru ini memiliki luas terminal 219 ribu meter persegi, sedangkan bandara lama sekitar 17 ribu meter persegi.

Selain itu jika pada bandara lama hanya mampu menampung lima hingga 6 juta penumpang, bandara baru mampu menampung hingga 20 juta penumpang.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Terus Tingkatkan Penanganan Pandemi, Jubir: Jangan Kucilkan Pasien COVID-19

Direktur Utama PT PP Novel Arsyad dalam keterangan tertulis mengatakan proyek yang dimiliki PT Angkasa Pura I (Persero) didesain dengan struktur bandara yang dimitigasi terhadap gempa dengan 8,8 SR dan tsunami dengna ketinggian 12 meter.

Bandara Internasional Yogyakarta sendiri menghabiskan Rp4,2 triliun untuk pembebasan lahannya, sedangkan untuk biaya konstruksi baik terminal dan runway menghabiskan biaya sebesar 7,1 triliun.

Sehingga total biaya pembangunan Bandara sebesar 11,3 triliun.

Baca Juga: Pemkab Bekasi Terus Tingkatkan Penanganan Pandemi, Jubir: Jangan Kucilkan Pasien COVID-19

Jokowi optimis bandara ini akan ramai digunakan, walau ia memaklumi akan kondisi Pandemi saat ini belum bisa maksimal.

"Saat ini, masih masa pandemi. Kalau belum ramai kami memaklumi, namun kami meyakini akan menjadi bandara yang ramaisetelah dilakukan vaksinasi." ujar Jokowi.***

Editor: Ikbal Tawakal

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler