Jazuli Juwaini Protes Ucapan Menag yang Sebut Radikalisme Masuk Melalui Anak Good Looking dan Hafidz

5 September 2020, 09:24 WIB
Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini /

 

PR BEKASI – Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi baru-baru ini membuat pernyataan yang langsung menjadi sorotan beberapa tokoh politik.

Pasalny Fachrul Razi, dalam acara webinar bertajuk “Strategi Menangkal Radikalisme pada Aparat Sipil Negara” yang disiarkan di kanal YouTube Kemenpanrb mengatakan, salah satu strategi kaum radikalisme masuk yaitu melalui seorang anak yang berpenampilan menarik atau good looking.

“Cara masuk mereka gampang, pertama dikirimkan seorang anak yang good looking, penguasaan bahasa Arab bagus, hafiz, mulai masuk, ikut-ikut jadi imam, lama-lama orang-orang situ bersimpati, diangkat jadi pengurus masjid," kata Fachrul Razi.

Baca Juga: Lapisan Es di Antartika Terus Mencair, Ilmuwan Sebut Kehidupan di Bumi Semakin Terancam

"Kemudian mulai masuk temannya dan lain sebagainya, mulai masuk ide-ide yang tadi kita takutkan,” katanya menambahkan.

Menanggapi hal tersebut, Ketua Fraksi PKS, Jazuli Juwaini memprotes keras pernyataan Fachrul Razi tersebut.

Dilansir Pikiranrakyat-Bekasi.com dari RRI, Sabtu, 5 September 2020, menurut Jazuli Juwaini, pernyataan Fachrul Razi tersebut menyakitkan umat Islam karena stereotip dengan jelas disematkan kepada umat Islam yang paham agama, bahkan hafiz, dan berpenampilan menarik.

Baca Juga: Buntut Penangkapan Paksa Effendi Buhing di Kalteng, Koalisi AP2KI Laporkan Kasus ke Kompolnas

Menurutnya, hal tersebut dapat menimbulkan prasangka dan kegaduhan di masyarakat terhadap ghirah umat Islam yang sedang giat-giatnya belajar agama.

“Kami heran kenapa Menag kerap kali muncul dengan pernyataan kontroversial yang mendeskriditkan umat Islam, utamanya generasi yang punya ghirah belajar agama," kata Jazuli Juwaini.

"Jangan terus menerus umat ini disudutkan dan dituduh radikal apalagi secara sembrono menyematkan stereotip kepada para hafiz dan generasi umat yang punya pemahaman agama yang baik,” tutur Jazuli Juwaini.

Baca Juga: Pelaku Sejarah, Evert Julius van Kandou yang Angkat 7 Jenazah Korban G30S/PKI Meninggal Dunia

Jazuli Juwaini juga mengungkapkan bahwa Fraksi PKS merasa kecewa terhadap Menag yang tidak komprehensif dan objektif dalam memahami permasalahan.

Menurut Jazuli Juwaini, di tengah darurat moral dan akhlak generasi bangsa, seharusnya Menteri Agama mempromosikan agar kita semua kembali pada agama dengan belajar agama yang baik, bukan malah menebar ketakutan dengan menuduh orang belajar agama, punya pemahaman agama yang baik, bahkan hafiz sebagai pintu masuk radikalisme.

“Ini menunjukkan Menteri Agama tidak paham peta masalah kebangsaan dan denyut nadi keberagaman, khususnya umat Islam. Akibatnya salah dalam mengambil kesimpulan sehingga keluar pernyataan yang kontraproduktif dan menyakitkan umat. Dan ini berbahaya karena kebijakan negara bisa salah kaprah,” tutur Jazuli Juwaini menegaskan.

Baca Juga: Lowongan Kerja di BUMN PT Inhutani I di Dua Posisi Hingga 16 September, Catat Persyaratannya

Dia meminta Fachrul Razi dan jajaran Kementerian Agama tidak lagi gegabah dalam membuat pernyataan mengenai radikalisme dengan stereotip tertentu kepada umat Islam.

“Umat Islam tegas melawan radikalisme dan terorisme karena jelas bukan bagian dari ajaran agama. Sehingga mengatakan orang paham agama dan hafiz sebagai pintu masuk radikalisme sungguh menyakitkan,” ucap Jazuli Juwaini.***

Editor: Puji Fauziah

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler